Terkendala Medis, 5 Pelajar di SMAN 6 Tangsel Tetap Ikuti UNBK
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Apresiasi patut diberikan kepada 5 siswa-siswi di SMAN 6, Kompleks Pamulang Permai I, Pamulang Barat, Tangerang Selatan (Tangsel). Leonal, Amelia, Arel, Efrida dan Ulan, tetap bersemangat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) meski kondisi tubuh mereka saat ini terkendala urusan medis.
Misalnya Leonal, dia baru saja mengalami patah tulang di bagian rahang akibat kecelakaan sepeda motor pada Jumat 6 April 2018. Meski harusnya masih dalam perawatan rumah sakit, namun Leonal lebih memilih mengikuti UNBK pertama yang berlangsung hari ini, Senin (9/4/2018).
"Dia kecelakaan sepeda motor sampai rahangnya patah, saat itu langsung dirawat di rumah sakit. Tapi tetap mau ikut ujian hari ini," kata Wakil Kepala Sekolah SMAN 6 Bidang Kurikulum Sri Diani Cahyani.
Selain Leonal, menurut Sri, ada siswi lainnya bernama Amelia yang bersusah payah tetap mengikuti ujian meski sekujur tubuhnya terkena cacar. Bahkan ada pula siswi bernama Arel, yang tangannya diperban lantaran patah, namun tetap menjalani pelaksanaan UNBK. "Saya salut betul, dan mengapresiasi sekali sama anak-anak ini," imbuhnya.
Berbeda lagi dengan kondisi yang menimpa Efrida, siswi yang sedang dirawat di rumah sakit itu tetap mengikuti UNBK di sekolah dengan jarum infus masih menancap di bagian tangan kanannya.
"Ada yang sedang dirawat (Efrida), tapi tetap mau ikut ujian. Tangannya masih ada infusnya," sambung Sri. (Baca Juga: Sudin Pendidikan Jakpus Terima 3.000 Komputer untuk UNBK
Pada saat pelaksanaan ujian berlangsung, bahkan salah satu siswi peserta ujian lainnya bernama Ulan, terjatuh pingsan, setelah diberi pengobatan sementara, Ulan tetap bersikeras melanjutkan ujian tersebut.
"Kita sudah bawa dia turun, biar menyusul saja, tapi anaknya tetap mau ujian di lab (ruang ujian) di atas," pungkas Sri.
Misalnya Leonal, dia baru saja mengalami patah tulang di bagian rahang akibat kecelakaan sepeda motor pada Jumat 6 April 2018. Meski harusnya masih dalam perawatan rumah sakit, namun Leonal lebih memilih mengikuti UNBK pertama yang berlangsung hari ini, Senin (9/4/2018).
"Dia kecelakaan sepeda motor sampai rahangnya patah, saat itu langsung dirawat di rumah sakit. Tapi tetap mau ikut ujian hari ini," kata Wakil Kepala Sekolah SMAN 6 Bidang Kurikulum Sri Diani Cahyani.
Selain Leonal, menurut Sri, ada siswi lainnya bernama Amelia yang bersusah payah tetap mengikuti ujian meski sekujur tubuhnya terkena cacar. Bahkan ada pula siswi bernama Arel, yang tangannya diperban lantaran patah, namun tetap menjalani pelaksanaan UNBK. "Saya salut betul, dan mengapresiasi sekali sama anak-anak ini," imbuhnya.
Berbeda lagi dengan kondisi yang menimpa Efrida, siswi yang sedang dirawat di rumah sakit itu tetap mengikuti UNBK di sekolah dengan jarum infus masih menancap di bagian tangan kanannya.
"Ada yang sedang dirawat (Efrida), tapi tetap mau ikut ujian. Tangannya masih ada infusnya," sambung Sri. (Baca Juga: Sudin Pendidikan Jakpus Terima 3.000 Komputer untuk UNBK
Pada saat pelaksanaan ujian berlangsung, bahkan salah satu siswi peserta ujian lainnya bernama Ulan, terjatuh pingsan, setelah diberi pengobatan sementara, Ulan tetap bersikeras melanjutkan ujian tersebut.
"Kita sudah bawa dia turun, biar menyusul saja, tapi anaknya tetap mau ujian di lab (ruang ujian) di atas," pungkas Sri.
(mhd)