Dibantu Gerobak Perindo, Omset Pedagang di Kebon Jeruk Melonjak
A
A
A
JAKARTA - Tak hanya sekedar memberikan gerobak makanan secara cuma cuma, Perindo juga memberikan pelatihan kepada pedagang. Kegiatan ini dalam rangka komitmennya dalam memberikan pertumbuhan ekonomi di kalangan masyarakat miskin.
“Program gerobak Perindo ini sukses dan bahkan pertumbuhan ekonomi semakin hari semakin baik dengan adanya gerobak Perindo. Ini menjadi bukti jika kehadiran Partai Perindo begitu diterima dan pengusaha semakin menjamur,” kata Wasekjen Bidang UMKM DPP Partai Perindo Henky Eko Sriyantono saat melakukan pembinaan di kawasan studio MNC, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (3/4/2018).
Cak Eko, panggilan akrabnya mengatakan gerobak Perindo yang begitu menarik minat pembeli tak serta merta hanya dibagikan kepada pedagang.
Karena itu dirasa cukup membantu, pengurus Partai Perindo konsisten memberikan pelatihan dan bimbingan kepada pedagang dalam berwirausaha agar usaha mereka terus berkembang.
Seperti apa yang dirasakan oleh penjual sate madura Mochamad Aswi dirinya mengaku sangat merasakan kesejahteraan dengan berjualan menggunakan gerobak perindo. Dulunya omset perhari hanya Rp800 ribu kini naik hingga Rp1,5 juta perhari.
"Alhamdulillah, dulu Rp800 ribuan sekarang naik 5-10 persen kalau rame sampai Rp1,5 juta," ucapnya.
Lain halnya dengan penjual soto betawi, Bakti Ramadhan mengaku sudah 8 tahun lebih berjualan disekitar Kebon Jeruk namun omset yang didapat tak menentu,tapi setelah mendapat gerobak perindo omset nya dalam satu hari bisa sampai Rp2,5 juta.
"Jualan Soto Betawi, dulunya jualan di rumah biasa omset ya gak tentu, baru pas dapat gerobak ya Alhamdulillah dari Rp1 juta jadi Rp2 jutaan lebih,terimakasih partai perindo dan pak hary tanoe," katanya.
“Program gerobak Perindo ini sukses dan bahkan pertumbuhan ekonomi semakin hari semakin baik dengan adanya gerobak Perindo. Ini menjadi bukti jika kehadiran Partai Perindo begitu diterima dan pengusaha semakin menjamur,” kata Wasekjen Bidang UMKM DPP Partai Perindo Henky Eko Sriyantono saat melakukan pembinaan di kawasan studio MNC, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (3/4/2018).
Cak Eko, panggilan akrabnya mengatakan gerobak Perindo yang begitu menarik minat pembeli tak serta merta hanya dibagikan kepada pedagang.
Karena itu dirasa cukup membantu, pengurus Partai Perindo konsisten memberikan pelatihan dan bimbingan kepada pedagang dalam berwirausaha agar usaha mereka terus berkembang.
Seperti apa yang dirasakan oleh penjual sate madura Mochamad Aswi dirinya mengaku sangat merasakan kesejahteraan dengan berjualan menggunakan gerobak perindo. Dulunya omset perhari hanya Rp800 ribu kini naik hingga Rp1,5 juta perhari.
"Alhamdulillah, dulu Rp800 ribuan sekarang naik 5-10 persen kalau rame sampai Rp1,5 juta," ucapnya.
Lain halnya dengan penjual soto betawi, Bakti Ramadhan mengaku sudah 8 tahun lebih berjualan disekitar Kebon Jeruk namun omset yang didapat tak menentu,tapi setelah mendapat gerobak perindo omset nya dalam satu hari bisa sampai Rp2,5 juta.
"Jualan Soto Betawi, dulunya jualan di rumah biasa omset ya gak tentu, baru pas dapat gerobak ya Alhamdulillah dari Rp1 juta jadi Rp2 jutaan lebih,terimakasih partai perindo dan pak hary tanoe," katanya.
(ysw)