Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Penusukan Jamaah Masjid di Depok

Selasa, 13 Maret 2018 - 02:29 WIB
Polisi Periksa 5 Saksi...
Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Penusukan Jamaah Masjid di Depok
A A A
DEPOK - Sejumlah saksi sudah diperiksa terkait kasus penganiyaan seorang jamaah Masjid Darul Muttaqin di Perumahan Bumi Sawangan Indah (BSI), Depok, Minggu 11 Maret 2018 pada pukul 04.30 WIB, saat Salat Subuh. Saksi yang diperiksa saat ini sudah berjumlah lima orang.

"Termasuk juga korban dan beberapa saksi yang ada di lokasi termasuk juga Ketua DKM yaitu Ustaz Gufron," kata Kapolresta Depok Kombes Pol Didik Sugiarto di Depok, Senin 12 Maret 2018.

Namun, hingga kini pelaku belum bisa dimintai keterangannya. Karena, pelaku yang diketahui bernama Silvia itu masih dilakukan observasi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta. Tersangka baru bisa dimintai keterangan jika observasi dari pihak rumah sakit sudah selesai.

"Apabilka kondisi memungkinkan maka penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap tersangka. Tentunya fakta yang kita temukan akan kita gunakan sebagai bahan untuk ditanyakan terhadap tersangka," ungkapnya.

Dari fakta yang ditemukan pihaknya di lapangan, pelaku sudah tinggal di komplek tersebut sejak tahun 2011. Bahkan dia sering menjadi jemaah di masjid tersebut. Masyarakat sekitar juga mengenal pelaku karena sering berjamaah di masjid.

"Saat ini penyidik masih mendalami apa latar belakang pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban. Kami dapati informasi sebelum kejadian tepatnya seminggu sebelumnya pada saat selesai solat asar, pelaku sempat melakukan pemukulan terhadap korban. Saat itu korban member peringatan pada pelaku agar berperilaku baik," tukasnya.

Dia menegaskan, pihaknya juga sedang mendalami perihal informasi mengenai danya bisikan gaib pada pelaku sehingga berbuat demikian. Semua itu bisa diketahui setelah pelaku selesai menjalani observasinya.

"Ini tentuya juga akan kita tanyakan pada pelaku namun saat ini pelaku masih diobservasi kejiwaan di rumah sakit. Nanti setelah selesai dan siap dimintai keterangan penyisik akan melakukan pemeriksaan," paparnya.

Ditegaskan dia bahwa peristiwa ini tidak ada kaitannya dengan sederat peristiwa yang terjadi di Depok beberapa waktu lalu. Seperti diketahui bahwa sempat ada surat misterius yang berisi ancaman terhadap sejumlah ulama di Depok. "Tidak ada kaitanya. Nama yang disebutkan itu tidak ada kaitannya," katanya.

Dia pun meminta agar masyarakat tetap tenang dan waspada dalam menyikapi berbagai hal. Temasuk harus menggunakan social media dengan bijak dalam menyebarkan informasi. (Baca Juga: Ustaz di Sawangan Ditusuk Orang Gila Saat Sedang Salat Subuh Berjamaah
"Masyarakat harus wasapada terhadap setiap orang yang mungkin dianggap mencurigakan namun jangan berlebihan. Kemudian diimbau menggunakan sosial media dengan arif sehingga dapat menginformasikan yang sejuk sehingga berita yang beredar memang benar," pungkasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1198 seconds (0.1#10.140)