Tenggelam di Kolam Renang Apartemen, Bocah WNA Tewas Mengenaskan
A
A
A
JAKARTA - Ini peringatan bagi setiap orang tua untuk lebih waspada menjaga anak-anaknya pada saat berenang. Seorang bocah perempuan warga negara asing (WNA) asal Jepang tewas mengenaskan karena tenggelam di kolam renang sebuah apartemen di kawasan Antasari, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, peristiwa yang menimpa Kanan Taki (6) itu bermula saat sang bocah berenang dengan teman-temannya dalam rangka perpisahan pada Jumat 16 Februari 2018.
"Korban ditemukan di dasar kolam renang oleh teman-temannya dan berteriak. Kemudian ibu korban berusaha menolong dengan bantuan pernafasan," ujar Argo saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (17/2/2018).
Ayah korban, Kenji Taki bersama istrinya Mikako Taki, sempat membawa Kanan ke Klinik SOS Medika untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, setelah dilakukan tindakan CPR dan Inkubasi oleh dokter, Kanan dinyatakan meninggal dunia.
"Kematian korban diduga gagal jantung paru akibat edema paru pada kejadian tenggelam. Di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas luka kekerasan," sebut Argo.
Setelah dilakukan autopsi di RSUD Fatmawati Jakarta Selatan, jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka di kawasan Salemba, Jakarta Pusat, untuk selanjutnya dipulangkan ke negara asal.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, peristiwa yang menimpa Kanan Taki (6) itu bermula saat sang bocah berenang dengan teman-temannya dalam rangka perpisahan pada Jumat 16 Februari 2018.
"Korban ditemukan di dasar kolam renang oleh teman-temannya dan berteriak. Kemudian ibu korban berusaha menolong dengan bantuan pernafasan," ujar Argo saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (17/2/2018).
Ayah korban, Kenji Taki bersama istrinya Mikako Taki, sempat membawa Kanan ke Klinik SOS Medika untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, setelah dilakukan tindakan CPR dan Inkubasi oleh dokter, Kanan dinyatakan meninggal dunia.
"Kematian korban diduga gagal jantung paru akibat edema paru pada kejadian tenggelam. Di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas luka kekerasan," sebut Argo.
Setelah dilakukan autopsi di RSUD Fatmawati Jakarta Selatan, jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka di kawasan Salemba, Jakarta Pusat, untuk selanjutnya dipulangkan ke negara asal.
(thm)