Bekasi Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan
A
A
A
BEKASI - PEMERINTAH Kabupaten Bekasi berjanji akan meningkatkan pelayanan dari sektor kesehatan. Berbagai upaya sudah dilakukan, mulai pembangunan sarana dan prasarana kesehatan hingga menganggarkan anggaran miliaran rupiah untuk kesehatan warga miskin.
Bagaimana upaya peningkatan pelayanan di Kabupaten Bekasi? Berikut wawancara KORAN SINDO dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Eni Mainiarti.
Bagaimana pelayanan kesehatan di Kabupaten Bekasi?
Saat ini kami terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi jutaan masyarakat di Kabupaten Bekasi. Warga yang berada di 23 kecamatan harus dapat terlayani dengan sarana yang sudah kami persiapkan, dari pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) hingga RSUD yang kita punya saat ini, apalagi anggaran besar kami kucurkan untuk bidang kesehatan.
Kenapa sarana kesehatan sebagai penunjang?
Dengan sarana yang sudah kita siapkan itu, kami harus mampu memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi masyarakat. Apalagi, saya melihat peningkatan mutu pelayanan kesehatan tidak lepas dari peningkatan sarana dan prasarana, sistem atau aturan, serta sumber daya manusianya dalam dunia medis. Dengan begitu, langkah tersebut sangat tepat kami lakukan untuk membangun sarana pelayanan kesehatan yang lebih representatif. Sebab, sarana yang direncanakan dengan baik akan membantu meningkatkan mutu pelayanan.
Ada berapa puskesmas di Kabupaten Bekasi?
Saat ini Kabupaten Bekasi memiliki 44 puskesmas yang tersebar di 23 kecamatan. Namun, saya menilai jumlah puskesmas yang ada tersebut belum ideal, jika melihat jumlah penduduk saat ini yang sudah mencapai 3,5 juta jiwa. Idealnya kita punya 100 puskesmas.
Kenapa dibutuhkan 100 puskesmas?
Berdasarkan dari jumlah penduduk di Kabupaten Bekasi dan standar pelayanan kesehatan dari Kementrian Kesehatan yang menyebutkan satu puskesmas idealnya melayani 30.000 warga. Dengan jumlah yang ada sekarang, banyak petugas kesehatan yang kewalahan melayani kesehatan warga. Meski begitu, kami punya 57 pustu.
Kabupaten Bekasi tidak menambah puskesmas?
Kewenangan membangun puskesmas bukan ranah kami, tapi ada di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Hanya, kami mengusulkan untuk penambahan maupun menambah fasilitas kesehatan yang ada di puskesmas tersebut. Karena terbentur anggaran, maka penambahan puskesmas baru hanya terealisasi di beberapa titik.
Puskesmas yang sudah terbangun di mana saja?
Mulai 2015 pemerintah daerah sudah membangun puskesmas di beberapa kecamatan, seperti di Cibatu, Kecamatan Cikarang Pusat; Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan; Sukaraya, Kecamatan Karangbahagia; dan Puskesmas Wanasari, Kecamatan Cibitung; dan banyak lagi.
Tahun ini puskesmas mana saja?
Pada tahun ini kami akan menambah puskesmas Setu 2, tapi masih dalam tahap pembebasan lahan dan baru dibangun pada 2019. Namun, pada tahun ini kami akan melakukan rehabilitasi di Puskesmas Cikarang Utara yang berada di Pilar, Puskesmas Cibatu, Cikarang Selatan, dan Puskesmas Tridaya Sakti di Tambun Selatan.
Puskesmas mana saja yang melayani rawat inap?
Puskesmas rawat inap yang ada di Kabupaten Bekasi berjumlah sembilan puskesmas, di antaranya berada di Puskemas Cikarang, Babelan, Mekarmukti, Sukatani, Cabangbungin, Cibarusah, Tarumajaya, Sriamur, dan Kedungwaringin. Selain itu, kami punya gedung baru RSUD di Kecamatan Cabangbungin untuk melayani kesehatan di utara Bekasi.
Informasinya, Kabupaten Bekasi masih kekurangan dokter?
Sebenarnya kami masih kekurangan dokter dari kalangan PNS. Saat ini baru ada 88 dokter dengan berbagai bidang keahliannya. Sebenarnya kami sangat membutuhkan banyak dokter untuk meng-cover pelayanan kesehatan di setiap puskesmas tersebut. Kami juga sudah meminta Bupati Bekasi untuk menambah tenaga medis dari kalangan PNS.
Harapan untuk kesehatan di Kabupaten Bekasi?
Kami terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Jadi, masyarakat harap bersabar jika kami masih punya kekurangan dan saya atas nama pemerintah akan terus meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, tentu ini merupakan harapan kita bersama. Saya mengimbau kepada semua tenaga kesehatan untuk memberikan sumbangsihnya demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada warga Kabupaten Bekasi.
Bagaimana upaya peningkatan pelayanan di Kabupaten Bekasi? Berikut wawancara KORAN SINDO dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Eni Mainiarti.
Bagaimana pelayanan kesehatan di Kabupaten Bekasi?
Saat ini kami terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi jutaan masyarakat di Kabupaten Bekasi. Warga yang berada di 23 kecamatan harus dapat terlayani dengan sarana yang sudah kami persiapkan, dari pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) hingga RSUD yang kita punya saat ini, apalagi anggaran besar kami kucurkan untuk bidang kesehatan.
Kenapa sarana kesehatan sebagai penunjang?
Dengan sarana yang sudah kita siapkan itu, kami harus mampu memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi masyarakat. Apalagi, saya melihat peningkatan mutu pelayanan kesehatan tidak lepas dari peningkatan sarana dan prasarana, sistem atau aturan, serta sumber daya manusianya dalam dunia medis. Dengan begitu, langkah tersebut sangat tepat kami lakukan untuk membangun sarana pelayanan kesehatan yang lebih representatif. Sebab, sarana yang direncanakan dengan baik akan membantu meningkatkan mutu pelayanan.
Ada berapa puskesmas di Kabupaten Bekasi?
Saat ini Kabupaten Bekasi memiliki 44 puskesmas yang tersebar di 23 kecamatan. Namun, saya menilai jumlah puskesmas yang ada tersebut belum ideal, jika melihat jumlah penduduk saat ini yang sudah mencapai 3,5 juta jiwa. Idealnya kita punya 100 puskesmas.
Kenapa dibutuhkan 100 puskesmas?
Berdasarkan dari jumlah penduduk di Kabupaten Bekasi dan standar pelayanan kesehatan dari Kementrian Kesehatan yang menyebutkan satu puskesmas idealnya melayani 30.000 warga. Dengan jumlah yang ada sekarang, banyak petugas kesehatan yang kewalahan melayani kesehatan warga. Meski begitu, kami punya 57 pustu.
Kabupaten Bekasi tidak menambah puskesmas?
Kewenangan membangun puskesmas bukan ranah kami, tapi ada di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Hanya, kami mengusulkan untuk penambahan maupun menambah fasilitas kesehatan yang ada di puskesmas tersebut. Karena terbentur anggaran, maka penambahan puskesmas baru hanya terealisasi di beberapa titik.
Puskesmas yang sudah terbangun di mana saja?
Mulai 2015 pemerintah daerah sudah membangun puskesmas di beberapa kecamatan, seperti di Cibatu, Kecamatan Cikarang Pusat; Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan; Sukaraya, Kecamatan Karangbahagia; dan Puskesmas Wanasari, Kecamatan Cibitung; dan banyak lagi.
Tahun ini puskesmas mana saja?
Pada tahun ini kami akan menambah puskesmas Setu 2, tapi masih dalam tahap pembebasan lahan dan baru dibangun pada 2019. Namun, pada tahun ini kami akan melakukan rehabilitasi di Puskesmas Cikarang Utara yang berada di Pilar, Puskesmas Cibatu, Cikarang Selatan, dan Puskesmas Tridaya Sakti di Tambun Selatan.
Puskesmas mana saja yang melayani rawat inap?
Puskesmas rawat inap yang ada di Kabupaten Bekasi berjumlah sembilan puskesmas, di antaranya berada di Puskemas Cikarang, Babelan, Mekarmukti, Sukatani, Cabangbungin, Cibarusah, Tarumajaya, Sriamur, dan Kedungwaringin. Selain itu, kami punya gedung baru RSUD di Kecamatan Cabangbungin untuk melayani kesehatan di utara Bekasi.
Informasinya, Kabupaten Bekasi masih kekurangan dokter?
Sebenarnya kami masih kekurangan dokter dari kalangan PNS. Saat ini baru ada 88 dokter dengan berbagai bidang keahliannya. Sebenarnya kami sangat membutuhkan banyak dokter untuk meng-cover pelayanan kesehatan di setiap puskesmas tersebut. Kami juga sudah meminta Bupati Bekasi untuk menambah tenaga medis dari kalangan PNS.
Harapan untuk kesehatan di Kabupaten Bekasi?
Kami terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Jadi, masyarakat harap bersabar jika kami masih punya kekurangan dan saya atas nama pemerintah akan terus meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, tentu ini merupakan harapan kita bersama. Saya mengimbau kepada semua tenaga kesehatan untuk memberikan sumbangsihnya demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada warga Kabupaten Bekasi.
(nfl)