Mandi dan Cuci Baju di Restoran Cepat Saji, Nenek Mirah Diamankan
A
A
A
JAKARTA - Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Utara (Jakut) menindaklanjuti laporan masyarakat melalui media sosial twitter Dinas Sosial DKI Jakarta tentang adanya seorang wanita yang meresahkan dan mengganggu kenyamanan para pengunjung salah satu restoran cepat saji di Artha Gading, Jakarta Utara.
"Wanita itu juga tidur di dalam, memakai kamar mandi sampai berjam-jam, bahkan mencuci pakaian dalam di wastafel," kata Yudha Wahyu Nurseto, petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Utara kepada wartawan, Sabtu 10 Februari 2018.
Di samping itu, saat dilakukan peneguran oleh pihak pengelola, wanita diketahui bernama Mirah (60) berontak sehingga membuat pengunjung lain tambah terganggu.
Yudha melanjutkan, pihak restoran itu pun berharap petugas dapat menangani wanita yang diduga sebagai Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) itu. Waktu kedatangan wanita tersebut antara pukul 22.00 malam dan tidur di sana hingga pukul 10.00 atau 11.00 pagi.
Pada waktu-waktu itu, wanita tersebut sering mengganggu para pengunjung dengan mengajak berbicara apa saja hingga pengunjung lain itu merasa kasihan dan memberikankannya uang.
"Sebelum dibersihkan oleh cleaning service, Ibu Mirah juga mengambil sisa-sisa makanan dari para pengunjung lain," terang Yudha.
Untuk mengorek informasi, petugas pun mengamankan dengan melakukan pendekatan secara persuasif agar wanita itu mau bercerita alasan kenapa kerap tidur di restoran itu.
"Alasannya dikarenakan Ibu Mirah mengalami konflik keluarga tentang masalah warisan orang tuanya dan berdebat serta bentrok dengan saudaranya," kata Yudha.
Akhirnya setelah ditegur dan diberi peringatan keras oleh petugas, wanita tersebut berjanji akan merubah sikapnya dan tidak akan meresahkan orang lain lagi
Perlahan ia meninggalkan lokasi dan akhirnya pulang kembali ke rumah bertemu keluarganya yang beralamat di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Wanita itu juga tidur di dalam, memakai kamar mandi sampai berjam-jam, bahkan mencuci pakaian dalam di wastafel," kata Yudha Wahyu Nurseto, petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Utara kepada wartawan, Sabtu 10 Februari 2018.
Di samping itu, saat dilakukan peneguran oleh pihak pengelola, wanita diketahui bernama Mirah (60) berontak sehingga membuat pengunjung lain tambah terganggu.
Yudha melanjutkan, pihak restoran itu pun berharap petugas dapat menangani wanita yang diduga sebagai Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) itu. Waktu kedatangan wanita tersebut antara pukul 22.00 malam dan tidur di sana hingga pukul 10.00 atau 11.00 pagi.
Pada waktu-waktu itu, wanita tersebut sering mengganggu para pengunjung dengan mengajak berbicara apa saja hingga pengunjung lain itu merasa kasihan dan memberikankannya uang.
"Sebelum dibersihkan oleh cleaning service, Ibu Mirah juga mengambil sisa-sisa makanan dari para pengunjung lain," terang Yudha.
Untuk mengorek informasi, petugas pun mengamankan dengan melakukan pendekatan secara persuasif agar wanita itu mau bercerita alasan kenapa kerap tidur di restoran itu.
"Alasannya dikarenakan Ibu Mirah mengalami konflik keluarga tentang masalah warisan orang tuanya dan berdebat serta bentrok dengan saudaranya," kata Yudha.
Akhirnya setelah ditegur dan diberi peringatan keras oleh petugas, wanita tersebut berjanji akan merubah sikapnya dan tidak akan meresahkan orang lain lagi
Perlahan ia meninggalkan lokasi dan akhirnya pulang kembali ke rumah bertemu keluarganya yang beralamat di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
(mhd)