Terapkan ERP, Sandiaga Ingin Masyarakat Beralih ke Transportasi Umum
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI akan memulai pembatasan kendaraan bermotor dengan menerapkan jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP). Langkah ini dianggap mampu mengurangi volume kendaraan yang melebihi volume jalan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan, Electronic Road Pricing (ERP) di Jakarta bertujuan untuk mengurangi volume kendaraan pribadi di jalan. Dengan diberlakukannya ERP, diharapkan para pemilik kendaraan pribadi akan beralih ke transportasi umum.
"Enggak, kita tegas saja bahwa ERP ini adalah bagian dari kita untuk mengendalikan lalu lintas," kata Sandi di Jakarta, Sabtu (10/2/2018).
Selain itu, politis Partai Gerindra tersebut menjelaskan, bahwa ERP mengajak para pengendara mobil pribadi beralih ke angkutan umum.
"Memastikan bahwa ada dorongan untuk warga masyarakat beralih ke transportasi umum dan juga karena ini flexibel pricing," sambung Sandi.
Ia juga mendorong masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum saat ERP telah berjalan, mengingat pada saat yang bersamaan MRT telah siap digunakan pada Maret 2019.
"Kita ingin bahwa masyarakat ini sekarang mulai berpikir karena sudah ada MRT Insyaallah maret 2019 dan akan segera dibuat fase 2 nya," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia turut mendorong pihak MRT untuk menyelesaikan proyeknya di tahun 2019. Sandi ingin, seiring dengan dibatasinya kendaraan di jalan protokol, fasilitas transportasi umum sudah berjalan.
"Jadi itu yang harus kita buat sejalan, ERP ini mudah-mudahan tidak tertunda lagi. Saya sudah perintahkan pokoknya harus jadi di 2019 dan harus mulai operasional di tahun 2019," tutupnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan, Electronic Road Pricing (ERP) di Jakarta bertujuan untuk mengurangi volume kendaraan pribadi di jalan. Dengan diberlakukannya ERP, diharapkan para pemilik kendaraan pribadi akan beralih ke transportasi umum.
"Enggak, kita tegas saja bahwa ERP ini adalah bagian dari kita untuk mengendalikan lalu lintas," kata Sandi di Jakarta, Sabtu (10/2/2018).
Selain itu, politis Partai Gerindra tersebut menjelaskan, bahwa ERP mengajak para pengendara mobil pribadi beralih ke angkutan umum.
"Memastikan bahwa ada dorongan untuk warga masyarakat beralih ke transportasi umum dan juga karena ini flexibel pricing," sambung Sandi.
Ia juga mendorong masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum saat ERP telah berjalan, mengingat pada saat yang bersamaan MRT telah siap digunakan pada Maret 2019.
"Kita ingin bahwa masyarakat ini sekarang mulai berpikir karena sudah ada MRT Insyaallah maret 2019 dan akan segera dibuat fase 2 nya," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia turut mendorong pihak MRT untuk menyelesaikan proyeknya di tahun 2019. Sandi ingin, seiring dengan dibatasinya kendaraan di jalan protokol, fasilitas transportasi umum sudah berjalan.
"Jadi itu yang harus kita buat sejalan, ERP ini mudah-mudahan tidak tertunda lagi. Saya sudah perintahkan pokoknya harus jadi di 2019 dan harus mulai operasional di tahun 2019," tutupnya.
(ysw)