DKI Ingin Tingkatkan Kesejahteraan Toko Kelontong via OK OCE Laku Pandai
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta resmikan program One Kecamatan One Central for Enterpreneurship (OK OCE) Laku Pandai di Jakarta Creative Hub, Tanah Abang, Jakarta Pusat, kemarin. OK OCE Laku Pandai fokus terhadap peningkatan kesejahteraan pedagang kelontong.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan, OK OCE Laku Pandai ini merupakan upaya Pemprov DKI untuk mengangkat derajat pedagang kecil toko kelontong yang nantinya bisa bergabung di era teknologi dan finance inklusi, yaitu mereka harus mendapatkan akses keuangan. Berdasarkan data yang dimilikinya, kata Sandi, apabila pihaknya bisa meningkatkan akses keuangan sebanyak 20% di Jakarta, pada tahun-tahun ke depan DKI mampu menciptakan lapangan kerja 1-1,5%.
Artinya, dengan program ini, masyarakat bisa langsung merasakan penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan. "Dengan bergabungnya toko kelontong di sistem perbankan dan keuangan digital, jurang ketimpangan ekonomi akan semakin berkurang," kata Sandiaga di lokasi.
Sandiaga menjelaskan, Laku Pandai adalah singkatan dari Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka keuangan inklusif, yang merupakan program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk penyediaan layanan perbankan atau layanan keuangan lainnya melalui kerja sama dengan pihak lain (agen bank).
Penggunaan sarana teknologi informasi dalam program OK OCE Laku Pandai, adalah hal yang positif dilakukan para pelaku usaha karena tujuannya menyediakan produk-produk keuangan yang sederhana, mudah dipahami, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang belum dapat menjangkau layanan keuangan. Serta melancarkan kegiatan ekonomi masyarakat sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan perekonomian khususnya di kota Jakarta.
Sementara itu, Ketua Komunitas Jakarta Tersenyum (KJT) Ivan Andy Darmawan mengatakan, Program KJT OK OCE Laku Pandai yang diresmikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno itu berfokus merangkul pedagang warung kelontong. Sebab, pedagang warung kelontong sulit dikemas agar menarik bagi masyarakat. Berbeda dengan pedagang yang menjual makanan, souvenir, tekstil yang dapat menarik pengunjung dengan kemasannya.
Guna merangkul pedagang warung kelontong, kata Ivan, KJT akan turun langsung ke lapangan untuk mensosialisasikan program KJT Ok Oce Laku Pandai. Menurutnya cara ini sesuai dengan etos KJT, yakni jaringan kerja nyata tertata sejahtera nyaman untuk masyarakat.
"sasaran kita lebih ke warung kelontong, seperti warung rokok yang menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari," ungkapnya.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan, OK OCE Laku Pandai ini merupakan upaya Pemprov DKI untuk mengangkat derajat pedagang kecil toko kelontong yang nantinya bisa bergabung di era teknologi dan finance inklusi, yaitu mereka harus mendapatkan akses keuangan. Berdasarkan data yang dimilikinya, kata Sandi, apabila pihaknya bisa meningkatkan akses keuangan sebanyak 20% di Jakarta, pada tahun-tahun ke depan DKI mampu menciptakan lapangan kerja 1-1,5%.
Artinya, dengan program ini, masyarakat bisa langsung merasakan penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan. "Dengan bergabungnya toko kelontong di sistem perbankan dan keuangan digital, jurang ketimpangan ekonomi akan semakin berkurang," kata Sandiaga di lokasi.
Sandiaga menjelaskan, Laku Pandai adalah singkatan dari Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka keuangan inklusif, yang merupakan program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk penyediaan layanan perbankan atau layanan keuangan lainnya melalui kerja sama dengan pihak lain (agen bank).
Penggunaan sarana teknologi informasi dalam program OK OCE Laku Pandai, adalah hal yang positif dilakukan para pelaku usaha karena tujuannya menyediakan produk-produk keuangan yang sederhana, mudah dipahami, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang belum dapat menjangkau layanan keuangan. Serta melancarkan kegiatan ekonomi masyarakat sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan perekonomian khususnya di kota Jakarta.
Sementara itu, Ketua Komunitas Jakarta Tersenyum (KJT) Ivan Andy Darmawan mengatakan, Program KJT OK OCE Laku Pandai yang diresmikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno itu berfokus merangkul pedagang warung kelontong. Sebab, pedagang warung kelontong sulit dikemas agar menarik bagi masyarakat. Berbeda dengan pedagang yang menjual makanan, souvenir, tekstil yang dapat menarik pengunjung dengan kemasannya.
Guna merangkul pedagang warung kelontong, kata Ivan, KJT akan turun langsung ke lapangan untuk mensosialisasikan program KJT Ok Oce Laku Pandai. Menurutnya cara ini sesuai dengan etos KJT, yakni jaringan kerja nyata tertata sejahtera nyaman untuk masyarakat.
"sasaran kita lebih ke warung kelontong, seperti warung rokok yang menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari," ungkapnya.
(whb)