Nenek Bergelang dan Berkalung Emas Tewas Membusuk di Cengkareng
A
A
A
JAKARTA - Nenek Maryati (56) ditemukan tewas membusuk di kamar kontrakannya, Jalan Kapuk Raya, Gang Metro, RT006/11 Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (2/2/2018). Saat ditemukan oleh tetangga, Elvin, kondisi jenazah dalam keadaan tengkurap.
Kaki diikat selimut putih, tangannya diikat ke belakang menggunakan tali rapia, kepala juga tertutup kain. Sementara gelang emasnya menghilang. "Kondisinya telah membusuk saat itu," ujar Elvin di lokasi.
Elvin membuka kamar Maryati karena semerbak bau busuk. Kala itu kondisi pintu kamar terlihat terbuka sedikit, ia pun segera membuka kamar dan melihat kondisi Maryati terlentang di atas keramik kontrakan.
Elvin kemudian melaporkan kejadian ini ke pemilik kontrakan, Suryo, beberapa menit kemudian polisi dari Sektor Cengkareng, Jakara Barat, datang ke lokasi. Kemudian, polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kapolsek Cengkareng, Kompol Agung Budi Leksono membenarkan kejadian itu. Proses identifikasi masih dilakukan sembari melakukan olah TKP. Beberapa saksi telah dimintai keterangan mengenai temuan ini.
"Untuk kapan meninggalnya, kami belum dapat pastikan, karena harus dilakukan autopsi terlebih dahulu," kata Agung di lokasi.
Warga Sekitar, Nur Hasanah (45), mengatakan, setiap harinya nenek yang biasanya berjualan kopi, gorengan, dan mi instan itu menggunakan kalung dan gelang emas.
Karena di kawasan ini seringkali terjadi pencurian, maka Nenek itu kerap membawa gelang emas yang cukup banyak di lengannya dan kalung dilehernya.
"Di kawasan ini rawan, pemilik kontrakannya saja pernah hilang emas 50 gram dan uang tunai Rp50 juta," terang nur.
Pagi hari sebelum ditemukan tak bernyawa, Maryati tidak berjualan. Kuat dugaan, kata Nur, janda tua ini telah tewas dari semalam. Sebab bila masih hidup, biasanya nenek ini membuka warungnya pagi hari.
"Kan kalau pagi saya biasanya saya beli gorengan (Maryati)," jelasnya singkat.
Kaki diikat selimut putih, tangannya diikat ke belakang menggunakan tali rapia, kepala juga tertutup kain. Sementara gelang emasnya menghilang. "Kondisinya telah membusuk saat itu," ujar Elvin di lokasi.
Elvin membuka kamar Maryati karena semerbak bau busuk. Kala itu kondisi pintu kamar terlihat terbuka sedikit, ia pun segera membuka kamar dan melihat kondisi Maryati terlentang di atas keramik kontrakan.
Elvin kemudian melaporkan kejadian ini ke pemilik kontrakan, Suryo, beberapa menit kemudian polisi dari Sektor Cengkareng, Jakara Barat, datang ke lokasi. Kemudian, polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kapolsek Cengkareng, Kompol Agung Budi Leksono membenarkan kejadian itu. Proses identifikasi masih dilakukan sembari melakukan olah TKP. Beberapa saksi telah dimintai keterangan mengenai temuan ini.
"Untuk kapan meninggalnya, kami belum dapat pastikan, karena harus dilakukan autopsi terlebih dahulu," kata Agung di lokasi.
Warga Sekitar, Nur Hasanah (45), mengatakan, setiap harinya nenek yang biasanya berjualan kopi, gorengan, dan mi instan itu menggunakan kalung dan gelang emas.
Karena di kawasan ini seringkali terjadi pencurian, maka Nenek itu kerap membawa gelang emas yang cukup banyak di lengannya dan kalung dilehernya.
"Di kawasan ini rawan, pemilik kontrakannya saja pernah hilang emas 50 gram dan uang tunai Rp50 juta," terang nur.
Pagi hari sebelum ditemukan tak bernyawa, Maryati tidak berjualan. Kuat dugaan, kata Nur, janda tua ini telah tewas dari semalam. Sebab bila masih hidup, biasanya nenek ini membuka warungnya pagi hari.
"Kan kalau pagi saya biasanya saya beli gorengan (Maryati)," jelasnya singkat.
(mhd)