Besi Pembatas Landasan Bandara di Tangerang Hilang Dicuri
A
A
A
TANGERANG - Pagar besi British Reinforced Concrete (BRC) yang dijadikan pembatas landasan Bandara Budiarto di Kampung Bojong, Kemuning, Legok, Tangerang, hilang dicuri. Sontak hilangnya pagar pembatas, membuat keamanan penerbangan di jalur itu rentan bahaya.
Informasi yang diperoleh, pencurian sebenarnya telah berlangsung cukup lama, yakni sejak awal November 2017. Kejadian terus berulang hingga Desember 2017, dan berlanjut sampai pertengahan Januari 2018.
"Pelapor (sekuriti bandara) melaporkan secara lisan, bahwa kurang lebih 32 lembar pagar BRC yang di area landasan Bandara Budiarto hilang diambil orang," terang Kasatreskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho Hadi, Sabtu (27/1/2018).
Setelah membuat laporan dengan nomor : LP/61/K/I/2018/Sek Legok, tanggal 26 Januari 2018. Barulah diceritakan kronologis awal dimana pagar besi BRC itu hilang dari tempat yang semestinya. Petugas lantas melakukan penyelidikan, beberapa saksi telah dimintai keterangan.
"Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata pelakunya berjumlah 2 orang. Seorang pelaku akhirnya kita tangkap, profesinya buruh harian lepas. Sedangkan satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran (DPO)," jelas Alex.
Pelaku yang diamankan, Mad Soleh (31), ternyata tinggal di Kampung Palasari, Legok, Tangerang, tak jauh dari lokasi pencurian. Dia mengaku, jika mencuri pagar itu dengan cara menggunting. Kemudian besi pagar dimasukkan ke dalam karung untuk dijual ke tukang rongsokan besi keliling seharga Rp400.000.
"Perbuatannya dilakukan dengan cara terlebih dahulu menggunting satu persatu jari-jari kawat pagar menggunakan gunting besi milik pelaku Fadil (DPO). Pencurian telah dilakukan sebanyak 4 kali," imbuhnya. (Baca Juga: Kasubbag Humas MK Jadi Tersangka Pencurian Dokumen
Pencurian pagar pembatas telah membuat pihak bandara mengalami kerugian sekitar Rp33 juta. Lebih dari itu, dampak yang paling membahayakannya adalah soal faktor keselamatan penerbangan.
"Landasan pacu menjadi tidak steril akibat tidak ada pagar yang membatasi. Karena bisa dilalui oleh hewan maupun orang," pungkas Alex. (Baca Juga: Pencurian Kotak Amal di Masjid Darul Falah Terekam CCTV(mhd)
Informasi yang diperoleh, pencurian sebenarnya telah berlangsung cukup lama, yakni sejak awal November 2017. Kejadian terus berulang hingga Desember 2017, dan berlanjut sampai pertengahan Januari 2018.
"Pelapor (sekuriti bandara) melaporkan secara lisan, bahwa kurang lebih 32 lembar pagar BRC yang di area landasan Bandara Budiarto hilang diambil orang," terang Kasatreskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho Hadi, Sabtu (27/1/2018).
Setelah membuat laporan dengan nomor : LP/61/K/I/2018/Sek Legok, tanggal 26 Januari 2018. Barulah diceritakan kronologis awal dimana pagar besi BRC itu hilang dari tempat yang semestinya. Petugas lantas melakukan penyelidikan, beberapa saksi telah dimintai keterangan.
"Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata pelakunya berjumlah 2 orang. Seorang pelaku akhirnya kita tangkap, profesinya buruh harian lepas. Sedangkan satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran (DPO)," jelas Alex.
Pelaku yang diamankan, Mad Soleh (31), ternyata tinggal di Kampung Palasari, Legok, Tangerang, tak jauh dari lokasi pencurian. Dia mengaku, jika mencuri pagar itu dengan cara menggunting. Kemudian besi pagar dimasukkan ke dalam karung untuk dijual ke tukang rongsokan besi keliling seharga Rp400.000.
"Perbuatannya dilakukan dengan cara terlebih dahulu menggunting satu persatu jari-jari kawat pagar menggunakan gunting besi milik pelaku Fadil (DPO). Pencurian telah dilakukan sebanyak 4 kali," imbuhnya. (Baca Juga: Kasubbag Humas MK Jadi Tersangka Pencurian Dokumen
Pencurian pagar pembatas telah membuat pihak bandara mengalami kerugian sekitar Rp33 juta. Lebih dari itu, dampak yang paling membahayakannya adalah soal faktor keselamatan penerbangan.
"Landasan pacu menjadi tidak steril akibat tidak ada pagar yang membatasi. Karena bisa dilalui oleh hewan maupun orang," pungkas Alex. (Baca Juga: Pencurian Kotak Amal di Masjid Darul Falah Terekam CCTV(mhd)