Lipss Club Bogor Terancam Ditutup, Begini Reaksi Pengelola

Selasa, 23 Januari 2018 - 04:35 WIB
Lipss Club Bogor Terancam...
Lipss Club Bogor Terancam Ditutup, Begini Reaksi Pengelola
A A A
BOGOR - Pengelola Lipss Club Pool & Bar mempertanyakan alasan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang ingin menutup diskotek tersebut. Pengelola Lipss Club tidak terima dikaitkan dengan kasus penembakan kader Partai Gerindra oleh anggota Brimob pada Sabtu dini hari pekan lalu.

Perwakilan Pengelola Lipss Club Pool & Bar, Edi Susanto, menegaskan, hingga saat diskotek itu masih memiliki kelengkapan dokumen perizinan dan tidak pernah ditemukan pelanggaran. "Waktu itu juga Pak Wali Kota pernah sidak ke sini memeriksa dokumen perizinan. Semua lengkap, tidak ada masalah," ujar Edi kepada wartawan, Senin (22/1/2018).

Menanggapi tudingan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang menyebut diskotek tersebut kerap menimbulkan persoalan, Edi menegaskan bahwa lokasi keributan yang menewaskan Kader Partai Gerindra Fernando Alan Joshua Wowor berada di luar area parkir Lipss Club.

"Itu parkiran umum milik toko peralatan bayi. Kalau parkiran kami ada di dalam, jaraknya 40-50 meter dari lokasi kejadian," kata Edi. (Baca: Kader Gerindra Tewas Tertembak, Bima Arya Ancam Tutup Lipps Club)

Menurut dia, manajemen maupun pihak keamanan Lipss Club tidak mengetahui keributan yang menewaskan Fernando Alan. "Tahunya setelah mendengar ada yang meninggal karena tertembak, baru pada keluar. Bercak darahnya juga ada di parkiran depan toko Tiara," tuturnya.

Maka dari itu, pihaknya merasa bingung jika tiba-tiba Wali Kota Bogor menyatakan tidak akan memperpanjang izin operasi Lipss Club. "Jadi tidak ada hubungannya sama Lipss. Tapi kami tetap akan ikuti aturan menutup sementara. Lagi pula sepanjang akses masuk dipasangi garis polisi tidak bisa masuk," tandasnya.

Berdasarkan informasi yang dia dapat, keributan itu bermula saat beberapa orang pemuda hendak parkir di area Lipss Club pada Sabtu lalu sekitar pukul 02.00 WIB. Namun saat hendak masuk, mobil yang dikemudikan Fernando terhalang motor gede jenis BMW yang diketahui milik Briptu AR.

"Katanya sih sempet cek-cok dulu lalu terdengar suara letupan senjata api. Waktu kejadian juga di sini enggak ada yang tahu persis, karena awalnya semua aman-aman saja," pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0612 seconds (0.1#10.140)