Kronologi Penembakan Kader Gerindra oleh Anggota Brimob di Bogor

Minggu, 21 Januari 2018 - 14:18 WIB
Kronologi Penembakan...
Kronologi Penembakan Kader Gerindra oleh Anggota Brimob di Bogor
A A A
BOGOR - Pria yang tewas tertembak saat berkelahi dengan seorang pengemudi motor gede di Bogor Timur, Sabtu dini hari kemarin ternyata kader Partai Gerindra bernama Fernando Alan Joshua Wowor.

Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra, Habiburokhman, membenarkan bahwa korban adalah kader partainya. Menurut keterangan rekan korban, Rio Endika Putra Pradana, malam itu sekitar pukul 02.00 WIB mereka hendak makan di sebuah restoran cepat saji.

Saat tiba di restoran cepat saji itu, tempat parkir di sisi samping kebetulan penuh. Mereka kemudian diarahkan oleh tukang parkir untuk memarkirkan kendaraan di depan ruko-ruko yang kebetulan masih ada tempat kosong.

Saat mobil berbelok, tiba-tiba mereka dihadang oleh seorang laki-laki muda berkendara motor gede merek BMW warna abu-abu. "Dia mainkan gas motornya seakan sedang acara konvoi. Setelah itu dia teriak-teriak sambil ngomong 'motor ini harganya sama dengan mobil itu'. Kamu yang mundur atau aku yang mundur?" ujar Habiburokhman menirukan keterangan dari Rio Endika dalam keterangan persnya yang diterima, Minggu (21/1/2018).

Saat itu, seorang rekan korban bernama Arif sempat turun dan memberikan pengertian sambil menyarakan si pengemudi motor agar mengambil sebelah kiri mobil, karena kondisi jalan cukup lebar. Tapi pelaku malah makin naik pitam, teriak-teriak dan marah-marah sambil mencabut pistol. Dia lalu mengokang senjata dan mengarahkannya ke kaca depan mobil korban.

Rio Endika lalu turun karena kondisinya tidak kondusif lagi dan berusaha mendinginkan dan melerai keributan. Tapi bukannya makin dingin, malah semakin menjadi-jadi. Pelaku malah mengarahlan pistolnya ke bagian Arif. Rio mengaku sempat memegang tangan pelaku dan berusaha memberikan pengertian.

Namun pelaku malah makin marah dan pistolnya digetok-getokkan ke kepala Arif. Karena khawatir, Rio secara spontan meraih senjata itu guna menghindari hal berbahaya. Saat itu berbarengan dengan lepasnya pandangan pelaku ke Rio dan Arief karena pelaku melihat korban Fernando turun dari mobil.

Di situlah kesempatan Rio berusaha merebut pistol dengan bantuan Fernando yang memiting leher pelaku sampai jatuh dari motor gedenya. (Baca: Pemuda 26 Tahun Tewas Tertembak saat Duel dengan Anggota Brimob)

"Mulailah rusuh. Di saat alotnya saya merebut pistol itu, saat itu warga sekitar ikut memukulin pembawa pistol ini dan suasana sudah tidak jelas, kacau," sebut Habiburokhman.

Tiba-tiba, lanjut Habiburokhman, di saat Rio fokus merebut pistol ada seseorang menarik mukanya dari belakang sekaligus mencakar pipinya. Akhirnya Rio lepas dari usaha merebut pistol itu dan dengan spontan berbalik badan.

Tiba-tiba meletus suara tembakan dan Fernando Wowor langsung tumbang. Rio yang kaget langsung berusaha merebut lagi pistol si pelaku. "Pistolnya berhasil diambil Rio dan si penembak digebukin oleh banyak orang, entah siapa," katanya.

Melihat rekannya terkapar, Rio panik dan langsung teriak-teriak minta pertolongan untuk mengangkat korban ke mobil dan dibawa ke RS Vania. "Rio mengangkat jasad almarhum dengan beberapa rekannya, kemudian masuk ke mobil menuju RS Vania," pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1051 seconds (0.1#10.140)