PPSU dan Sudin SDA Bergerak Cepat Atasi Banjir Rob di Penjaringan

Jum'at, 19 Januari 2018 - 03:23 WIB
PPSU dan Sudin SDA Bergerak...
PPSU dan Sudin SDA Bergerak Cepat Atasi Banjir Rob di Penjaringan
A A A
JAKARTA - Hujan yang melanda wilayah Jakarta selama sepekan terakhir membuat debit air laut meninggi. Akibatnya, banjir rob menyerang pesisir Jakarta.

Di sisi lain, tanggul yang belum terbangun baik membuat air sulit dikendalikan. Banjir rob memenuhi sejumlah kawasan pemukiman dan jalanan sehingga mengganggu aktivitas warga.

Meski demikian, banjir rob tak berlangsung lama. Penangan cepat yang dilakukan Petugas Prasarana dan Sarana Umum
(PPSU) dan Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA), membuat banjir rob langsung surut menjelang sore.

Salah satu wilayah yang dilanda banjir rob adalah Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Di kawasan itu banjir rob sudah menggenangi permukiman warga lebih dari sepekan. Air laut masuk melalui pintu pintu air yang belum tertutup. Sekalipun terdapat tanggul setinggi dua meter, namun air tetap masuk dan memenuhi kawasan itu setinggi 30 centimeter.

“Sempat surut, tapi hujan deras tergenang lagi,” kata Josan (45), seorang warga Kamal Muara, Kamis (18/1/2018). (Baca: Masuk Awal 2018, Banjir Rob Ancam Kawasan Utara Jakarta)

Berbeda dengan banjir rob sebelumnya. Banjir rob yang terjadi di Kamal Muara kali ini cukup mengganggu aktivitas warga. Jalanan dipenuhi air asin limpahan dari laut membuat beberapa betonisasi jalan rusak. Namun warga dibantu PPSU melakukan pembuangan air sehingga membuat genangan rob surut. “Ada juga beberapa rumah yang surut dengan bantuan pompa,” kata Tatang (46), warga lainnya.

Lurah Kamal Muara Abdul Karim mengatakan, rob merupakan hal biasa bagi warganya. Genangan itu terjadi lantaran debit air yang tinggi di laut dan masuk melalui saluran saluran air. Kondisi demikian diperparah dengan limpasan air pada jalan tol yang lebih tinggi dari saluran warga. “Kebanyakan (lokasi banjir) memang belum sampai dalam rumah, baru di jalan lingkungan saja,” tutur Abdul.

Ketua RW 01 Kamal Muara Rahmat mengakui rob yang terjadi di tempatnya telah berlangsung bertahun-tahun. Sekalipun sudah terbiasa, namun diakui rob yang terjadi sepekan terakhir ini cukup parah. Penyebabnya adalah limpasan air yang berasal dari saluran air di jalan Tol Soedatmo arah bandara. "Tinggi saluran di tol itu berimbas pada rumah rumah warga. “Pintu air di sini tidak berfungsi. Kami sih minta pompa saja untuk menyurutkan air,” tuturnya.

Selain di Penjaringan, banjir rob juga melanda empat RT di kawasan RW 01 Kamal, Kalideres, Jakarta Barat. Derasan air dari air laut membuat kawasan itu tergenang sejak pagi hari. Namun banjir rob di Kalideres tak seperti di Penjaringan. Dalam waktu cepat, air sudah surut setelah PPSU menggunakan pompa dan membuangnya ke Kali Apuran.

Kepala Sudin SDA DKI Jakarta, Teguh Hendrawan, mengatakan, genangan di kawasan Kamal Muara Penjaringan lebih dikarenakan tanggul jebol. Hal ini akibat warga yang melubangi tembok-tembok tanggul. Air kemudian masuk melalui saluran air ke rumah rumah warga. “Untuk itu kami akhirnya menebar pompa di kawasan itu,” ucap Teguh.

Selain menebar pompa, aliran air juga dibuang keluat menggunakan pompa mobile yang disiagakan sejak 31 Desember 2017. Pompa itu juga nanti akan berkeliling di kawasan penjaringan.

Terhadap tanggul jebol, Teguh mengatakan pihaknya telah menebar karung karung pasir di atasnya. Pola itu akan mengurangi aliran air yang jebol dari atas tanggul. “Kami telah menebar, ada ribuan karung pasir di atas tanggul,” ucapnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9245 seconds (0.1#10.140)