Tiga Korban Insiden BEI Akan Dioperasi di RSAL Mintohardjo Malam ini
A
A
A
JAKARTA - Kepala RSAL Mintohardjo, dr Kolonel Laut Wiweka mengatakan, malam ini pihaknya akan mengoperasi tiga dari empat pasien yang mengalami luka patah tulang. Seorang pasien masih akan dilakukan observasi terkait hasil pemeriksaan trauma di bagian perut.
"Harusnya empat orang yang harus operasi malam ini, tapi yang satu masih kami observasi terkait kemungkinan adanya trauma benturan di bagian perut. Jadi kemungkinan malam ini pelaksanaan tiga orang yang kami dahulukan," ujar Wiweka di ruang perawatan Pulau Tarempa, lantai 4, RSAL Mintohardjo, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2018).
Ia menjelaskan banyak dari pasien yang mengalami luka yang bervariasi, terutama pasien atas nama Deka (20), Desvahera (20), Karmeta (20) dan Indah (20) yang merupakan mahasiswi semester 5 Universitas Binadharma Palembang.
"Sebetulnya pasien mengalami multiple injury, trauma di berbagai tempat, yang kami lihat tadi rekaman kejadiannya bahwa mereka jatuh, tidak bisa dinilai bagian mana dulu (yang jatuh) benturan di berbagai tempat. Jadi beberapa bagian mengalami trauma. Tapi paling banyak di daerah tangan kemudian kaki, pinggul dan tulang belakang," lanjutnya.
Ia menjelaskan, berbagai dokter spesialis telah disiapkan pihaknya mulai dari dokter ahli ortopedi untuk menangani patah tulang, dokter ahli saraf, dokter ahli digestif yang menangani trauma di bagian perut dan konsultan intensif care.
Sementara itu, Deka yang merupakan pasien dengan luka terparah mengalami patah tulang di bagian pinggul, tangan kiri dan tulang duduk. Ia diharuskan untuk menjalani operasi malam ini, sekitar pukul 22.00 WIB.
"Seluruh pasien termasuk Deka stabil ya. Aspek psikis jelas mereka ada trauma. Deka memang ada beberapa masalah akibat benturan. Utamanya di tulang pinggul, tulang duduk dan daerah tangan. Tulang belakangnya juga ada beberapa masalah. Operasinya ada dua yang di pergelangan tangan sebelah kiri, tempurung, satu lagi di siku," tutup Wiweka.
"Harusnya empat orang yang harus operasi malam ini, tapi yang satu masih kami observasi terkait kemungkinan adanya trauma benturan di bagian perut. Jadi kemungkinan malam ini pelaksanaan tiga orang yang kami dahulukan," ujar Wiweka di ruang perawatan Pulau Tarempa, lantai 4, RSAL Mintohardjo, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2018).
Ia menjelaskan banyak dari pasien yang mengalami luka yang bervariasi, terutama pasien atas nama Deka (20), Desvahera (20), Karmeta (20) dan Indah (20) yang merupakan mahasiswi semester 5 Universitas Binadharma Palembang.
"Sebetulnya pasien mengalami multiple injury, trauma di berbagai tempat, yang kami lihat tadi rekaman kejadiannya bahwa mereka jatuh, tidak bisa dinilai bagian mana dulu (yang jatuh) benturan di berbagai tempat. Jadi beberapa bagian mengalami trauma. Tapi paling banyak di daerah tangan kemudian kaki, pinggul dan tulang belakang," lanjutnya.
Ia menjelaskan, berbagai dokter spesialis telah disiapkan pihaknya mulai dari dokter ahli ortopedi untuk menangani patah tulang, dokter ahli saraf, dokter ahli digestif yang menangani trauma di bagian perut dan konsultan intensif care.
Sementara itu, Deka yang merupakan pasien dengan luka terparah mengalami patah tulang di bagian pinggul, tangan kiri dan tulang duduk. Ia diharuskan untuk menjalani operasi malam ini, sekitar pukul 22.00 WIB.
"Seluruh pasien termasuk Deka stabil ya. Aspek psikis jelas mereka ada trauma. Deka memang ada beberapa masalah akibat benturan. Utamanya di tulang pinggul, tulang duduk dan daerah tangan. Tulang belakangnya juga ada beberapa masalah. Operasinya ada dua yang di pergelangan tangan sebelah kiri, tempurung, satu lagi di siku," tutup Wiweka.
(kri)