Meski Subsidi Turun, KCI Jamin Tarif Commuter Line 2018 Tak Naik

Jum'at, 05 Januari 2018 - 06:43 WIB
Meski Subsidi Turun,...
Meski Subsidi Turun, KCI Jamin Tarif Commuter Line 2018 Tak Naik
A A A
JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) ini menyatakan gelontoran dana subsidi pemerintah sebesar Rp1,2 triliun pada tahun ini tidak sebanding dengan target penumpang commuter line sebanyak 320 juta orang. Meski demikian, PT KCI memastikan tidak ada kenaikan tarif tahun ini.

Direktur Utama PT KCI, Muhamad Nurul Fadhila, mengatakan, dibanding 2017 subsidi pada tahun ini jauh lebih kecil, dimana tahun lalu mencapai Rp2,09 triliun. “Yang jelas ini (dana subsidi) pasti terserap habis. Tapi apabila pada akhirnya kurang, kami memiliki teknik tertentu agar tarif commuter line tetap disubsidi,” ujar Fadhila kepada wartawan, Kamis (4/1/2018).

Fadhila menilai nilai subsidi pemerintah itu tidak sebanding dengan jumlah penumpang commuter line yang terus meningkat. KCI mencatat pada 2016 jumlah penumpang commuter line mencapai 280.586.407 orang dengan rata rata 833.675 penumpang per hari.

Sementara pada 2017, jumlah penumpang meningkat menjadi 315.811.848 orang dengan rata rata 993.992 orang per harinya. “Dalam dua tahun terakhir penumpang meningkat sekitar 22,8% atau 58 juta,” tutur Fadhila.

Tahun ini KCI menargetkan penumpang commuter line sebanyak 320.026.523 atau naik 9,5% dibanding tahun lalu. Untuk mewujudkan target itu, PT KCI telah menyiapkan dukungan fasilitas, salah satunya menambah 200 vanding machine dan 200 gate baru di stasiun.

Selain itu, merancang lalu lintas penumpang di dalam stasiun dengan membangun empat terowongan baru, yakni Stasiun Duren Kalibata, Stasiun Pasar Minggu, Stasiun Universitas Indonesia, dan Stasiun Depok.

Vice President Coorporate Communication PT KCI, Eva Chairunissa, menambahkan, tahun ini PT KCI memastikan tidak akan ada penambahan atau pembukaan rute baru seperti tahun lalu yakni rute Cikarang dan Rangkas Bitung.

Hal ini disebabkan kondisi lalu lintas perkeretaapian di Jakarta telah padat seiring dengan operasional KA Bandara. “Fokus kami mengembangkan di Cikarang dan Rangkas Bitung,” tutur Eva.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6735 seconds (0.1#10.140)