Mahasiswi Meninggal Dunia, RS UIN Diminta Gratiskan Vaksinasi

Rabu, 27 Desember 2017 - 14:53 WIB
Mahasiswi Meninggal...
Mahasiswi Meninggal Dunia, RS UIN Diminta Gratiskan Vaksinasi
A A A
TANGERANG SELATAN - Meninggalnya mahasiswi Fakutas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta, Aufatul Khuzzah (19) membuat mahasiswa lainnya resah dan khawatir. Pasalnya, Aufatul meninggal dunia diduga akibat mengidap difteri. Alasannya, difteri merupakan salah satu penyakit yang menular dan dapat mengancam jiwa.

Salah satu mahasiswa yang resah akibat meninggalnya Afatul, Adhia Muzakki. Dia mengungkapkan, saat ini pihak RS UIN hanya menyediakan vaksin bagi yang berusia 0-19 tahun. Padahal, puluhan ribu mahasiswa UIN berada di atas umur tersebut.

"Saat ini RS UIN tidak menyediakan vaksin untuk mahasiswa yang umurnya di atas 19 tahun," terangnya di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (27/12/2017).

Maka itu dia meminta, pihak kampus melalui RS UIN bisa menggratiskan pemberian vaksinasi difteri kepada seluruh mahasiswa yang ada guna mencegah hal serupa terjadi.

"Saat ini kami disuruh mandiri, beli sendiri kalau mau divaksin," ungkapnya. (Baca Juga: Ini Kronologis Meninggalnya Mahasiswi UIN Diserang Difteri)

Sementara dihubungi terpisah, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dede Rosyada mengakui, pihaknya saat ini hanya melayani pemberian vaksin gratis bagi usia 1-19 tahun melalui RS UIN. Jajarannya, kata dia, sedang mengupayakan agar bisa mendapatkan solusi bagi pemberian vaksin secara keseluruhan, baik dosen, karyawan maupun mahasiswa.

"Untuk vaksin, RS UIN Syarif Hidayatullah (RS SH) sebagai RS kampus sudah melayani vaksinasi gratis untuk usia 1-19. Untuk usia di atas 19, RS SH sedang berusaha kontak dinkes Tangsel untuk memperoleh vaksinnya," terang Dede saat dikonfirmasi.

Di hari libur bersama ini, Dede menambahkan, masih menunggu laporan dari pihak terkait untuk bisa mengupayakan secepatnya penanggulangan wabah difteri di lingkungan kampus.

"Ini KLB, Insya Allah besok kami akan koordinasi dengan Kementrian Agama untuk mencari solusi vaksinasi mahasiswa, karyawan dan dosen," katanya. (Baca Juga: Sebelum Meninggal, Mahasiswi Cantik Ini Keluhkan Pendarahan di Usus(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1170 seconds (0.1#10.140)