RSDP Pastikan Mahasiswi UIN Meninggal Dunia Bukan Diserang Difteri

Selasa, 26 Desember 2017 - 20:58 WIB
RSDP Pastikan Mahasiswi...
RSDP Pastikan Mahasiswi UIN Meninggal Dunia Bukan Diserang Difteri
A A A
SERANG - Direktur Rumah Sakit dr Drajat Prawiranegara (RSDP) Serang, dr Agus Gusmara menyatakan, Mahasiswi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah, Aufatul Khuzzah (19) meninggal dunia bukan karna terjangkit difteri.

"Meninggalnya karena diagnosa hipovolemik ec melena ec miokarditis ec asidosis, atau istilahnya kekurangan cairan karena berak darah, keluar darah dari dubur, terus ada miokarditis itu infeksi otot jantung dan asidosis keracunan asam," kata Agus saat dikonfirmasi wartawan di Serang, Banten, Selasa (26/12/2017).

Dia menjelaskan, mahasiswi UIN asal Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang dirujuk ke RSDP pada tanggal 9 Desember 2017 diduga suspek difteri. Sehingga, pasien tersebut ditempatkam di ruang isolasi dan langsung diberikan penanganan berupa pemberian Anti Difteri Serum (ADS).

"Karena secara klinis mirip (difteri), di tenggorokan ada membran persis difteri maka dikasih ADS walaupun belum dinyatakan positif. Dikasih ADS karena secara klinis mirip. Karena takut kecolongan," ujar Agus.

Selama berada di ruang isolasi, pasien tersebut dapat bertahan meskipun kondisinya naik turun. Pada tanggal 14 Desember, pasien kondisinya mulai menurun dengan hemoglobinnya 6.

"Maka dokter spesialis memerintahkan transfusi 2 labu. Besoknya 16 ada perbaikan hbnya jadi 7,8 tapi itu belum aman. Dikasih lagi transfusi lagi 1 labu darah. Kemudian tangal 18 Hbya jadi 11,3 ini dianggap aman jadi diberhentikan," tuturnya.

Pada tanggal 22 Desember, Litbang Kemenkes memberikan informasi bahwa pasien atas nama Aufatul Khuzzah negatif difteri hasil laboratoriumnya. (Baca Juga: Diserang Difteri, Mahasiswi Cantik di Tangsel Meninggal Dunia
Sehingga, pada tanggal 23 Desember pihak dokter langsung memindahkan dari ruang isolasi ke ruang perawatan biasa. Namun, sehari setelah dipindahkan tepatnya tanggal 24 Desember, nyawa pasien tak dapat tertolong.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0837 seconds (0.1#10.140)