Ditinggal Natalan, Brankas Emas, Mobil dan Dolar Digasak Maling
A
A
A
TANGERANG - Aksi pencurian rumah kosong kembali terjadi, saat peringatan Natal, di Kota Tangerang, Banten. Kali ini, garong menyasar rumah di Perumahan Budi Indah, Blok B 31, Jalan Semeru.
Ironisnya, rumah warga yang berada di lingkungan RT01/07, Kelurahan Poris Gaga, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang tersebut, berada tidak jauh dari markas polisi subsektor Bumi Indah.
Kepada wartawan, Hendayat Dachlan (45), pemilik rumah itu mengatakan, aksi perampokan tersebut terjadi pada Senin 25 Desember, sekitar pukul 19.30 WIB, saat dirinya tengah merayakan Natal.
"Saya bersama istri dan ketiga anak saya meninggalkan rumah sekitar pukul 13.00 WIB dalam acara Natalan," kata Hendayat, kepada KORAN SINDO, di Kelurahan Poris Gaga, Selasa (26/12/2017).
Dilanjutkan dia, saat ditinggal posisi rumahnya sudah dalam keadaan terkunci dan tidak ada penghuni alias kosong, dengan lampu depan masih menyala, dan pintu gerbang tidak dikunci gembok.
"Sekitar pukul 19.30 WIB, saat saya bersama istri dan ketiga anak saya kembali ke rumah, mobil Honda CRV yang diparkir di dalam garasi sudah tidak ada. Pintu depan rumah juga sudah terbuka," katanya.
Kemudian, korban masuk ke dalam rumah dan melihat pintu kayu depan rumahnya sudah rusak. Lalu dia masuk ke dalam kamat tidurnya, lemari sudah berantakan, recorder CCTV di kamarnya juga hilang.
Korban lalu mengecek ke kamar anaknya dan melihat lemarinya sudah berantakan. Satu unit laptop merk Apple milik anaknya juga raib. Kemudian, korban naik ke lantai dua, dan brankasnya juga hilang.
Dalam brankas tersebut, tersimpan uang tunai 15 ribu dolar Amerika, 13 ribu Ringgit Malaysia, 1.500 dolar Singapura, uang tunai senilai Rp60 juta, dan juga 100 gram emas perhiasan seharga Rp50 juta.
Kemudian ada 4 lembar ijazah SD, SMP, SMA, S1, 4 buah paspor, 4 lembar akte kelahiran, dan 1 buah BPKB mobil Honda CRV. Korban juga kehilangan satu unit mobil Honda CRV B 163 HHD tahun 2011.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan yang ditemui di lokasi perampokan mengatakan, saat ini pihaknya tengah mendalami perampokan di hari Natal itu guna mencari pelakunya.
"Kami masih mendalami kasus ini, dengan memeriksa sejumlah saksi dan CCTV yang ada di kawasan ini. Petugas masih bekerja di lapangan, guna mencari kawanan pelaku perampokan tersebut," ungkapnya.
Kasat Reskrim Polrestro Tangerang Kota AKBP Deddy Supriyadi menambahkan, insiden perampokan tersebut terjadi pada malam Natal, saat korban beserta anggota keluarga sedang Natalan di luar.
"Kronologisnya, saat korban bersama istri dan tiga anaknya berangkat ke acara Natalan. Posisi rumah dalam keadaan kosong dan pintu gerbang tidak dikunci gembok. Lalu pelaku masuk," kata Deddy.
Setelah kembali dari acara Natalan, korban melihat mobilnya yang diparkir di garasi sudah tidak ada. Setelah dicek, pintu rumah korban juga dalam keadaan rusak dan di dalamnya sudah berantakan.
"Kami juga masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Sejumlah saksi juga telah dilakukan pemeriksaan. Petugas masih bekerja di lapangan. Nanti saat tertangkap akan kami beritahu lagi," pungkasnya.
Ironisnya, rumah warga yang berada di lingkungan RT01/07, Kelurahan Poris Gaga, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang tersebut, berada tidak jauh dari markas polisi subsektor Bumi Indah.
Kepada wartawan, Hendayat Dachlan (45), pemilik rumah itu mengatakan, aksi perampokan tersebut terjadi pada Senin 25 Desember, sekitar pukul 19.30 WIB, saat dirinya tengah merayakan Natal.
"Saya bersama istri dan ketiga anak saya meninggalkan rumah sekitar pukul 13.00 WIB dalam acara Natalan," kata Hendayat, kepada KORAN SINDO, di Kelurahan Poris Gaga, Selasa (26/12/2017).
Dilanjutkan dia, saat ditinggal posisi rumahnya sudah dalam keadaan terkunci dan tidak ada penghuni alias kosong, dengan lampu depan masih menyala, dan pintu gerbang tidak dikunci gembok.
"Sekitar pukul 19.30 WIB, saat saya bersama istri dan ketiga anak saya kembali ke rumah, mobil Honda CRV yang diparkir di dalam garasi sudah tidak ada. Pintu depan rumah juga sudah terbuka," katanya.
Kemudian, korban masuk ke dalam rumah dan melihat pintu kayu depan rumahnya sudah rusak. Lalu dia masuk ke dalam kamat tidurnya, lemari sudah berantakan, recorder CCTV di kamarnya juga hilang.
Korban lalu mengecek ke kamar anaknya dan melihat lemarinya sudah berantakan. Satu unit laptop merk Apple milik anaknya juga raib. Kemudian, korban naik ke lantai dua, dan brankasnya juga hilang.
Dalam brankas tersebut, tersimpan uang tunai 15 ribu dolar Amerika, 13 ribu Ringgit Malaysia, 1.500 dolar Singapura, uang tunai senilai Rp60 juta, dan juga 100 gram emas perhiasan seharga Rp50 juta.
Kemudian ada 4 lembar ijazah SD, SMP, SMA, S1, 4 buah paspor, 4 lembar akte kelahiran, dan 1 buah BPKB mobil Honda CRV. Korban juga kehilangan satu unit mobil Honda CRV B 163 HHD tahun 2011.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan yang ditemui di lokasi perampokan mengatakan, saat ini pihaknya tengah mendalami perampokan di hari Natal itu guna mencari pelakunya.
"Kami masih mendalami kasus ini, dengan memeriksa sejumlah saksi dan CCTV yang ada di kawasan ini. Petugas masih bekerja di lapangan, guna mencari kawanan pelaku perampokan tersebut," ungkapnya.
Kasat Reskrim Polrestro Tangerang Kota AKBP Deddy Supriyadi menambahkan, insiden perampokan tersebut terjadi pada malam Natal, saat korban beserta anggota keluarga sedang Natalan di luar.
"Kronologisnya, saat korban bersama istri dan tiga anaknya berangkat ke acara Natalan. Posisi rumah dalam keadaan kosong dan pintu gerbang tidak dikunci gembok. Lalu pelaku masuk," kata Deddy.
Setelah kembali dari acara Natalan, korban melihat mobilnya yang diparkir di garasi sudah tidak ada. Setelah dicek, pintu rumah korban juga dalam keadaan rusak dan di dalamnya sudah berantakan.
"Kami juga masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Sejumlah saksi juga telah dilakukan pemeriksaan. Petugas masih bekerja di lapangan. Nanti saat tertangkap akan kami beritahu lagi," pungkasnya.
(mhd)