Kelelahan, Kakek asal Surabaya Meninggal di Tol Jakarta Cikampek
A
A
A
BEKASI - Seorang kakek bernama Sumanto (67) mengembuskan napas terakhir di dalam bus Surbaya Trans Jaya Abadi di Km 18, Tambun, Kabupaten Bekasi. Diduga kuat Sumanto meninggal dunia karena kelelahan saat mengikuti tour wisata religi.
Informasi yang dihimpun SINDOnews menyebutkan, bersama istrinya Sumanto bagian dari 50 orangan rombongan wisata religi. Mereka berangkat dari Surabaya pada 20 Desember 2017 lalu menggunakan bus Surabaya Tran Jaya Abadi dengan nopol L 7697 UA.
Dari Surabaya rombongan ini menuju ke pemakaman Sunan Laung, Sunan Ampel, Sunan Giri dan Sunan Derajat. Pada 21 Desember 2017, rombongan menuju ke pemakaman Sunan Kali Jaya, Sunan Kudus dan Sunan Muria.
Sehari kemudian, korban bersama rombongan menuju ke Cirebon dan kemudian ke Masjid Istiqlal untuk salat Jumat, setelah itu menuju ke makam Mbah Priuk di Tanjung Priok. Pada Jumat, 22 Desember 2017 malam pukul 21.00 WIB bus rombongan korban berangkat menuju Bandung untuk cari tempat peristirahatan.
Tetapi di perjalanan tepatnya di Km 18 Tambun korban tersender ke sebelah kanan sehingga tertahan di pundak adik iparnya Sri Mujaini. petugas PT Jasa Marga yang mengetahui hal ini bergegas mengevakusasi korban ke RS Hermina, Bekasi.
Sesampainya di RS Hermina, tim dokter menyatakan korban sudah meninggal dunia. Oleh pihak keluarga selanjutnya korban di bawa ke kampung halamannya di Jalan A Yani RT 02/02 Margorejo, Surabaya.
Informasi yang dihimpun SINDOnews menyebutkan, bersama istrinya Sumanto bagian dari 50 orangan rombongan wisata religi. Mereka berangkat dari Surabaya pada 20 Desember 2017 lalu menggunakan bus Surabaya Tran Jaya Abadi dengan nopol L 7697 UA.
Dari Surabaya rombongan ini menuju ke pemakaman Sunan Laung, Sunan Ampel, Sunan Giri dan Sunan Derajat. Pada 21 Desember 2017, rombongan menuju ke pemakaman Sunan Kali Jaya, Sunan Kudus dan Sunan Muria.
Sehari kemudian, korban bersama rombongan menuju ke Cirebon dan kemudian ke Masjid Istiqlal untuk salat Jumat, setelah itu menuju ke makam Mbah Priuk di Tanjung Priok. Pada Jumat, 22 Desember 2017 malam pukul 21.00 WIB bus rombongan korban berangkat menuju Bandung untuk cari tempat peristirahatan.
Tetapi di perjalanan tepatnya di Km 18 Tambun korban tersender ke sebelah kanan sehingga tertahan di pundak adik iparnya Sri Mujaini. petugas PT Jasa Marga yang mengetahui hal ini bergegas mengevakusasi korban ke RS Hermina, Bekasi.
Sesampainya di RS Hermina, tim dokter menyatakan korban sudah meninggal dunia. Oleh pihak keluarga selanjutnya korban di bawa ke kampung halamannya di Jalan A Yani RT 02/02 Margorejo, Surabaya.
(whb)