Ribuan Ikan di Bogor Mati Mendadak Diduga Tercemar Limbah

Rabu, 20 Desember 2017 - 17:31 WIB
Ribuan Ikan di Bogor Mati Mendadak Diduga Tercemar Limbah
Ribuan Ikan di Bogor Mati Mendadak Diduga Tercemar Limbah
A A A
BOGOR - Diduga akibat bocornya tempat penampungan limbah atau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) milik Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor PT Antam Tbk, Nanggung, Kabupaten Bogor, ribuan ikan dari 15 kolam milik warga tiba-tiba mati mendadak. Kematian ribuan ikan itu terjadi sejak Senin 18 hingga Rabu 20 Desember 2017.

Untuk mengekpresikan kekesalannya, puluhan warga Kampung Sidempok, Desa Bantar Karet, Nanggung, Kabupaten Bogor, membawa ikan yang mati ke depan gerbang masuk PT Antam Tbk UBPE Pongkor.

"Kami kesal, tidak tahu kenapa semua ikan milik kami mati mendadak. Saat saya cium airnya ternyata bau amis. Padahal sebelumnya ikan masih sehat dan sempat diberi makan," kata Yanto (35), warga setempat kepada wartawan, kemarin.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, ternyata bukan hanya kolam ikan miliknya saja yang tercemar, tetapi banyak juga mengeluhkan kondisi serupa. "Setelah kita telusuri, ternyata kolam kami airnya sudah tercemar limbah yang diduga berasal dari kolam penampungan air limbah milik Antam," katanya.

Berdasarkan informasi diperoleh di lapangan, warga protes membawa ikan-ikan yang mati ke areal PT Antam. "Kematian ikan yang berada di berbagai wilayah akibat terkena air limbah milik PT Antam Pongkor yang bocor dan masuk ke sungai Bondongan. Kami minta Antam bertanggung jawab," pintanya.

Tak hanya itu, mereka juga meminta Antam segera memperbaiki dan sterilkan saluran air sungai tersebut. "Karena sungai itu sering digunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari," tandas CM, warga lainnya.

Sementara itu, Humas PT Antam UBPE Pongkor Agus Setiyono saat dikonfirmasi membenarkan adanya warga pemilik kolam protes terkait dugaan kebocoran IPAL perusahaan tempatnya bekerja. Namun begitu, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mencari sumber kebocoran tersebut.

"Iya benar itu kebocoran dari IPAL. Sekarang Kami masih selidiki penyebab kebocorannya," jelasnya.

Berdasarkan data diperoleh, terhitung sedikuthya ada sekitar 15 kolam milik warga yang diduga tercemar limbah PT Antam UBPE Pongkor. "Terkait warga yang menuntut ganti rugi, saat ini kami masih melakukan pendataan," tuturnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4447 seconds (0.1#10.140)