Rumah Longsor, Aksi Heroik Ayah Ini Terjun ke Kali Selamatkan Putrinya
A
A
A
BOGOR - Dua rumah di Kota Bogor rusak berat diterjang longsor akibat tergerus air Sungai Cisadane. Seorang bocah perempuan Nindia Jawiatul nyaris hanyut saat sedang buang air besar di kamar mandi rumahnya.
Longsor yang merusak dua rumah milik warga di Kampung Sindang rasa, Gunung Batu, Bogor Barat, Kota Bogor ini terjadi pada Rabu (20/12/2017) pada pukul 04.00 WIB. Sulastri (44) ibunda Nindia mengatakan, saat kejadian dirinya hendak mencuci piring sedangkan sang buah hati berada di kamaar mandi untuk buang air besar.
"Tiba-tiba kamar mandi kami memang letaknya persis dibibir sungai ambrol. Bahkan klosetnya longsor dan anak saya ikut terjatuh ke sungai," kata Sulastri kepada wartawan Rabu (20/12/2017).
Melihat anaknya hanyut, Sulastri langsung meminta pertolongan sang suami Abdul Rozak (52). Sang ayah pun berhasil menyelamatkan putrinya yang masih duduk di bangku kelas 5 SD itu. Akibat insiden tersebut, Nindia pun merasa trauma dan schok, terlebih sang buah hati menderita luka di kaki kanan, punggung, dan kepala.
Sementara itu, hujan yang seharian merata mengguyur wilayah Bogor, khususnya kawasan Puncak, sebagai hulu Kali Ciliwung, membuat ketinggian air di Bendung Katulampa, Kelurahan Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor perlahan naik.
Namun berdasarkan informasi dihimpun, kenaikannya meski hujan gerimis hingga pukul 14.00 WIB masih berlangsung, kenaikan debit air Kali Ciliwung di bendung yang dikenal sebagai indikator banjir DKI Jakarta itu tidak terlalu signifikan.
"Kenaikannya hanya 20 centimeter sejak pagi. Tadi pukul 14.00 WIB, tinggi air naik menjadi 50 centimeter dengan debit air 35 meter kubik per detik, dengan status normal mendekati siaga IV banjir," kata petugas jaga Bendung Katulampa, M Jaenudin.
Longsor yang merusak dua rumah milik warga di Kampung Sindang rasa, Gunung Batu, Bogor Barat, Kota Bogor ini terjadi pada Rabu (20/12/2017) pada pukul 04.00 WIB. Sulastri (44) ibunda Nindia mengatakan, saat kejadian dirinya hendak mencuci piring sedangkan sang buah hati berada di kamaar mandi untuk buang air besar.
"Tiba-tiba kamar mandi kami memang letaknya persis dibibir sungai ambrol. Bahkan klosetnya longsor dan anak saya ikut terjatuh ke sungai," kata Sulastri kepada wartawan Rabu (20/12/2017).
Melihat anaknya hanyut, Sulastri langsung meminta pertolongan sang suami Abdul Rozak (52). Sang ayah pun berhasil menyelamatkan putrinya yang masih duduk di bangku kelas 5 SD itu. Akibat insiden tersebut, Nindia pun merasa trauma dan schok, terlebih sang buah hati menderita luka di kaki kanan, punggung, dan kepala.
Sementara itu, hujan yang seharian merata mengguyur wilayah Bogor, khususnya kawasan Puncak, sebagai hulu Kali Ciliwung, membuat ketinggian air di Bendung Katulampa, Kelurahan Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor perlahan naik.
Namun berdasarkan informasi dihimpun, kenaikannya meski hujan gerimis hingga pukul 14.00 WIB masih berlangsung, kenaikan debit air Kali Ciliwung di bendung yang dikenal sebagai indikator banjir DKI Jakarta itu tidak terlalu signifikan.
"Kenaikannya hanya 20 centimeter sejak pagi. Tadi pukul 14.00 WIB, tinggi air naik menjadi 50 centimeter dengan debit air 35 meter kubik per detik, dengan status normal mendekati siaga IV banjir," kata petugas jaga Bendung Katulampa, M Jaenudin.
(whb)