CFD Rawan Copet, 100-160 Kasus Terjadi Setiap Minggu
A
A
A
JAKARTA - Kegiatan Car Free Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan yang diadakan di Jakarta setiap hari Minggu di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin, ternyata menjadi sasaran empuk bagi pelaku kejahatan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta mengatakan, gelaran CFD menjadi salah satu titik rawan yang ada di Ibu Kota. Aksi kejahatan utama yang terjadi di lokasi CFD adalah pencopetan.
"Terakhir kami tangkap enam orang copet, dan laporan yang diterima setiap Minggu juga cukup banyak," ujar Nico kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (14/12/2017).
Data yang diperoleh Nico, setiap Minggu terdapat sekitar 100 hingga 160 kasus kejahatan ini di lokasi CFD. Pelaku kebanyakan mengincar ponsel dan benda berharga lainnya. "Kalau dulu copet ciri khasnya adalah mencuri dompet, kali ini lebih banyak mencopet ponsel," ujarnya.
Menurut dia, polisi rutin setiap Minggu menggelar operasi kejahatan di lokasi CFD. Bahkan kepolisian juga menyebar anggota berpakaian preman untuk mengantisipasi kejahatan di lokasi CFD. "Antisipasi juga dilakukan dengan razia preman di beberapa lokasi," tegasnya.
Untuk razia preman, dilakukan di beberapa titik keramaian, seperti terminal, stasiun kereta api, permukiman penduduk, serta jalan-jala raya yang tergolong rawan. Razia preman ini akan dilaksanakan hingga pekan depan.
"Razia preman kami lakukan menjelang Natal dan Tahun Baru. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman di masyarakat," tukasnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta mengatakan, gelaran CFD menjadi salah satu titik rawan yang ada di Ibu Kota. Aksi kejahatan utama yang terjadi di lokasi CFD adalah pencopetan.
"Terakhir kami tangkap enam orang copet, dan laporan yang diterima setiap Minggu juga cukup banyak," ujar Nico kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (14/12/2017).
Data yang diperoleh Nico, setiap Minggu terdapat sekitar 100 hingga 160 kasus kejahatan ini di lokasi CFD. Pelaku kebanyakan mengincar ponsel dan benda berharga lainnya. "Kalau dulu copet ciri khasnya adalah mencuri dompet, kali ini lebih banyak mencopet ponsel," ujarnya.
Menurut dia, polisi rutin setiap Minggu menggelar operasi kejahatan di lokasi CFD. Bahkan kepolisian juga menyebar anggota berpakaian preman untuk mengantisipasi kejahatan di lokasi CFD. "Antisipasi juga dilakukan dengan razia preman di beberapa lokasi," tegasnya.
Untuk razia preman, dilakukan di beberapa titik keramaian, seperti terminal, stasiun kereta api, permukiman penduduk, serta jalan-jala raya yang tergolong rawan. Razia preman ini akan dilaksanakan hingga pekan depan.
"Razia preman kami lakukan menjelang Natal dan Tahun Baru. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman di masyarakat," tukasnya.
(thm)