Atasi Banjir di Jakarta, Anies Tempuh Cara Persuasif

Rabu, 13 Desember 2017 - 21:03 WIB
Atasi Banjir di Jakarta,...
Atasi Banjir di Jakarta, Anies Tempuh Cara Persuasif
A A A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan merayu warga pemilik bangunan di bantaran sungai agar bersedia pindah. Sebab berdasarkan evaluasi, daerah rawan banjir lebih disebabkan adanya penyempitan sungai akibat keberadaan bangunan warga.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pasca hujan lebat Senin (11/12/2017) dirinya langsung turun ke lapangan, khususnya lokasi-lokasi yang terendam banjir. Salah satunya di Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Di sana Anies menemukan akar masalah dari jebolnya tanggul hingga banjir merendam perumahan warga. Masalah adalah di sana terdapat bangunan rumah yang mempersempit saluran air, dan bahkan ada yang benar-benar menutup seluruhnya.

"Masalah besarnya adalah penyempitan sungai. Kita lihat betapa sungainya makin kecil dan sempit dan jejak kalinya hilang. Tadi kita jalan, tahu-tahu sudah enggak ada kalinya, karena ditutup oleh jalan, rumah-rumah nempel semua. Ini hulu masalahnya," ujar Anies saat mengunjungi lokasi banjir di Jatipadang, Rabu (13/12/2017).

Menurut Anies, untuk mengembalikan aliran kali yang hilang, kuncinya adalah pendekatan secara persuasif. Pemprov DKI pasti menunaikan kewajiban dari segi keuangan, tetapi sesuai dengan ketentuan yang ada. Anies berharap warga tidak melihat dari sisi jumlah uangnya melainkan jiwa kemanusian yang tidak ingin melihat saudaranya mengalami kebanjiran.

Kepada Dinas Sumber Daya Air (SDA), lurah, camat, dan wali kota, Anies meminta untuk mereview semua lahan yang ada di bantaran sungai untuk memastikan sungai tidak ada hambatan. Dengan demikian warga bisa terbebas dari limpahan air sungai. Bukan hanya dalam waktu 1- 2 hari, tapi harapannya jangka panjang.

Untuk jangka pendek, Anies telah meminta perangkat daerah terkait untuk memberikan asupan makanan dan pemeriksanaan kesehatan dari puskesmas. Kemudian, penanganan tanggul dituntaskan dengan beronjong, termasuk penyiapan pompa di kawasan yang masih tergenang.

"Jebolnya tanggul di Jatipadang pada hari Senin langsung direspons malam itu juga. Tim dari Dinas Sumber Daya Air sudah langsung bekerja, pasukan biru, mereka mulai memasang kayu-kayu. Selasa kemarin praktis sudah tertutup kembali sehingga limpahan air dari sungai sudah tidak kembali terjadi," pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6010 seconds (0.1#10.140)