Perampok Tas Berisi Uang Rp250 Juta untuk ATM Ditangkap Massa
A
A
A
JAKARTA - Dua pelaku perampasan tas berisi uang untuk pengisian ATM dibekuk Polda Metro Jaya di Jalan Senopati, usia beraksi di Gandaria, Jakarta Selatan. Kedua pelaku yakni, YG dan MM diringkus setelah dikejar massa yang melihat aksi kriminalitas tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Jumat (8/12/2017) pukul 14.00 WIB, saat itu petugas jasa pengisian uang ATM membawa tas berisi sejumlah uang dari Bank Mandiri Gandaria. Saat dibawa itulah, dua pelalu langsung merampas tas yang hendak dimasukkan ke mobil.
Pelaku yang menggunakan sepeda motor jenis Suzuki satria FU langsung melarikam diri. Warga yang melihat kejadian itu tak tinggal diam, pengejaran pun dilakukan hingga akhirnya pelaku tertangkap.
"Kedua pelaku dibekuk di depan Apotek Senopati. Saat ini pelaku menjalani pemeriksaan di Subdit Jatanras Polda Metro Jaya. Barang bukti berupa tas berisi uang Rp250 juta telah diamankan," kata Argo kepada wartawan Jumat (8/12/2017).
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta menambahkan, pelaku masih diperiksa secara intensif."Masih diperiksa untuk mengetahui sudah berapa kali mereka beraksi," ujarnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Jumat (8/12/2017) pukul 14.00 WIB, saat itu petugas jasa pengisian uang ATM membawa tas berisi sejumlah uang dari Bank Mandiri Gandaria. Saat dibawa itulah, dua pelalu langsung merampas tas yang hendak dimasukkan ke mobil.
Pelaku yang menggunakan sepeda motor jenis Suzuki satria FU langsung melarikam diri. Warga yang melihat kejadian itu tak tinggal diam, pengejaran pun dilakukan hingga akhirnya pelaku tertangkap.
"Kedua pelaku dibekuk di depan Apotek Senopati. Saat ini pelaku menjalani pemeriksaan di Subdit Jatanras Polda Metro Jaya. Barang bukti berupa tas berisi uang Rp250 juta telah diamankan," kata Argo kepada wartawan Jumat (8/12/2017).
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta menambahkan, pelaku masih diperiksa secara intensif."Masih diperiksa untuk mengetahui sudah berapa kali mereka beraksi," ujarnya.
(whb)