Dirampok Cucu, Nenek 100 Tahun Kritis di Rumah Sakit
A
A
A
BEKASI - Seorang wanita berusia 100 tahun menjadi korban perampokan di Gang Masjid Al Mukmin, RT03/18, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Selasa (5/12/2017). Akibatnya, Sarbinah mengalami luka di kepala dan muka akibat pukulan benda tumpul.
Ironisnya, pelaku perampokan sadis itu dilakukan oleh cucu korban, yakni Ali Mahmud (23). Saat ini, pelaku melarikan diri dengan membawa kabur uang tunai Rp3 juta dan perhiasan kalung seberat 10 gram. Akibat luka yang dideritanya itu, Sarbinah kritis di rumah sakit.
"Pelaku masih dalam pengejaran, sehabis melukai korban langsung melarikan diri membawa barang berharga," kata Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari.
Erna mengatakan, perampokan sadis itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Peristiwa itu bermula saat korban dibangunkan oleh ketukan pelaku. Saat pintu dibuka, ternyata yang datang bertamu tersebut adalah cucunya. Namun, tanpa bicara sedikitpun, pelaku langsung memukul neneknya itu hingga terjatuh.
Tanpa kenal rasa ampun, pelaku terus melakukan pemukulan terhadap korban secara membabi buta. Bahkan, korban sempat melakukan perlawanan terhadap pelaku. Kesal dengan perlawanan korban, pelaku langsung mengambil batu bata dan menghantamkan beberapa kali ke kepala korban.
Alhasil, korban terkapar bersimbah darah dilantai rumahnya. Melihat korban sudah terkapar. Pelaku kemudian masuk ke kamar korban dan mengambil uang tunai Rp3 juta dan 10 gram kalung emas yang disimpan di dalam lemari. Setelah itu, pelaku langsung melarikan diri.
Tak begitu lama, keluarga korban Nurhasanih (30) yang mendengar teriakan korban dan suara gaduh langsung keluar dari kamarnya dan melihat korban sudah terkapar. Melihat hal itu, Nuhasanih kemudian berteriak meminta bantuan warga dan membawa nenek berusia 100 tahun itu ke rumah sakit terdekat.
Petugas yang mendapatkan laporan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kejadian. Berdasarkan keterangan saksi maupun korban, pelakunya adalah cucu korban. Hingga saat ini, petugas masih memburu keberadaan Ali Mahmud yang diduga bersembunyi di luar Kota Bekasi.
Kanit Reskrim Polsek Bekasi Timur, AKP Yusron menambahkan, kondisi korban sudah membaik. Namun, korban mengalami luka robek di kepala sepanjang 6 centimeter dengan dalam 2 centimeter. "Korban dipukul menggunakan batu bata hingga terluka parah," tambahnya.
Selain menderita di kepala, kata dia, korban juga terluka di bagian kedua mata luka lebam, luka robek di bibir, dan luka robek di batang hidung karena dipukul menggunakan batu bata. "Anggota sudah kita sebar untuk meringkus pelaku, kami imbau pelaku untuk menyerahkan diri," katanya.
Saat ini, petugas di lapangan mengamankan barang bukti satu buah kain panjang motif batik dan satu buah batu bata dan pecahan batu bata sebanyak 4 buah yang digunakan pelaku menghabisi korban. Apabila pelaku tertangkap bakal dijerat dengan Pasal 365 KHUP.
Ironisnya, pelaku perampokan sadis itu dilakukan oleh cucu korban, yakni Ali Mahmud (23). Saat ini, pelaku melarikan diri dengan membawa kabur uang tunai Rp3 juta dan perhiasan kalung seberat 10 gram. Akibat luka yang dideritanya itu, Sarbinah kritis di rumah sakit.
"Pelaku masih dalam pengejaran, sehabis melukai korban langsung melarikan diri membawa barang berharga," kata Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari.
Erna mengatakan, perampokan sadis itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Peristiwa itu bermula saat korban dibangunkan oleh ketukan pelaku. Saat pintu dibuka, ternyata yang datang bertamu tersebut adalah cucunya. Namun, tanpa bicara sedikitpun, pelaku langsung memukul neneknya itu hingga terjatuh.
Tanpa kenal rasa ampun, pelaku terus melakukan pemukulan terhadap korban secara membabi buta. Bahkan, korban sempat melakukan perlawanan terhadap pelaku. Kesal dengan perlawanan korban, pelaku langsung mengambil batu bata dan menghantamkan beberapa kali ke kepala korban.
Alhasil, korban terkapar bersimbah darah dilantai rumahnya. Melihat korban sudah terkapar. Pelaku kemudian masuk ke kamar korban dan mengambil uang tunai Rp3 juta dan 10 gram kalung emas yang disimpan di dalam lemari. Setelah itu, pelaku langsung melarikan diri.
Tak begitu lama, keluarga korban Nurhasanih (30) yang mendengar teriakan korban dan suara gaduh langsung keluar dari kamarnya dan melihat korban sudah terkapar. Melihat hal itu, Nuhasanih kemudian berteriak meminta bantuan warga dan membawa nenek berusia 100 tahun itu ke rumah sakit terdekat.
Petugas yang mendapatkan laporan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kejadian. Berdasarkan keterangan saksi maupun korban, pelakunya adalah cucu korban. Hingga saat ini, petugas masih memburu keberadaan Ali Mahmud yang diduga bersembunyi di luar Kota Bekasi.
Kanit Reskrim Polsek Bekasi Timur, AKP Yusron menambahkan, kondisi korban sudah membaik. Namun, korban mengalami luka robek di kepala sepanjang 6 centimeter dengan dalam 2 centimeter. "Korban dipukul menggunakan batu bata hingga terluka parah," tambahnya.
Selain menderita di kepala, kata dia, korban juga terluka di bagian kedua mata luka lebam, luka robek di bibir, dan luka robek di batang hidung karena dipukul menggunakan batu bata. "Anggota sudah kita sebar untuk meringkus pelaku, kami imbau pelaku untuk menyerahkan diri," katanya.
Saat ini, petugas di lapangan mengamankan barang bukti satu buah kain panjang motif batik dan satu buah batu bata dan pecahan batu bata sebanyak 4 buah yang digunakan pelaku menghabisi korban. Apabila pelaku tertangkap bakal dijerat dengan Pasal 365 KHUP.
(mhd)