Gas 3 Kilogram Langka di Bogor, Warga Sudah 4 Hari Tidak Masak
Gas 3 Kilogram Langka di Bogor, Warga Sudah 4 Hari Tidak Masak
A
A
A
BOGOR - Diduga lambatnya pengiriman akibat faktor cuaca dan tingginya permintaan menjelang perayaan natal, gas 3 kilogram disejumlah wilayahdi Bogor mengalami kelangkaan sejak sepekan terakhir.
Akibatnya, masyarakat Bogor, yang selama ini mengandalkan bahan bakar gas elpiji untuk keperluan sehari-hari, khususnya para pemilik warung nasi menjerit sulitnya memperoleh gas bersubsidi. Pasalnya, meskipun ada itupun stok yang dijualnya hanya di agen-agen, sedangkan di pengecer sudah tak menyediakan.
Rosdiana (28) warga Kampung Bantarkemang Atas, Kelurahan Katulampa, Bogor Selatan, Kota Bogor, mengaku sudah 4 hari tak bisa memasak karena sudah sulit mendapatkan gas elpiji bersubsidi. "Kami kesulitan, di tingkat pengecer sampai agen gas kosong," katanya, Selasa (5/12/2017)
Sejumlah warga ada yang mencari tabung ke wilayah kecamatan lain. Bahkan tak sedikit warga berusaha mencari ke pusat kota, karena setelah berkeliling ke beberapa kampung yang tak jauh dari tempat tinggalnya sudah sulit juga. "Semua habis, kami pun mencari sampai ke SPBU, sama, habis juga," katanya.
Kelangkaan ini juga dikeluhkan Indriyani (45) pemilik warung nasi di Bondongan, Kelurahan Empang, Bogor Selatan, Kota Bogor. "Kasihan ibu-ibu, jauh-jauh mana sambil nenteng gas kosong enggak tahunya pada habis," ungkapnya.
Akibatnya, masyarakat Bogor, yang selama ini mengandalkan bahan bakar gas elpiji untuk keperluan sehari-hari, khususnya para pemilik warung nasi menjerit sulitnya memperoleh gas bersubsidi. Pasalnya, meskipun ada itupun stok yang dijualnya hanya di agen-agen, sedangkan di pengecer sudah tak menyediakan.
Rosdiana (28) warga Kampung Bantarkemang Atas, Kelurahan Katulampa, Bogor Selatan, Kota Bogor, mengaku sudah 4 hari tak bisa memasak karena sudah sulit mendapatkan gas elpiji bersubsidi. "Kami kesulitan, di tingkat pengecer sampai agen gas kosong," katanya, Selasa (5/12/2017)
Sejumlah warga ada yang mencari tabung ke wilayah kecamatan lain. Bahkan tak sedikit warga berusaha mencari ke pusat kota, karena setelah berkeliling ke beberapa kampung yang tak jauh dari tempat tinggalnya sudah sulit juga. "Semua habis, kami pun mencari sampai ke SPBU, sama, habis juga," katanya.
Kelangkaan ini juga dikeluhkan Indriyani (45) pemilik warung nasi di Bondongan, Kelurahan Empang, Bogor Selatan, Kota Bogor. "Kasihan ibu-ibu, jauh-jauh mana sambil nenteng gas kosong enggak tahunya pada habis," ungkapnya.
(ysw)
Explore More