Devisa dari DWP 2017 Diprediksi Tembus Rp350 Miliar
A
A
A
JAKARTA - Pagelaran tahunan Djakarta Warehouse Project (DWP) dapat menjadi salah satu pemasukan negara dari devisa yang dipredikisi sebesar Rp350 miliar. DWP yang akan digelar pada 15-16 Desember 2017 mendatang di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, akan disaksikan sejumlah pengjung dari luar negeri.
"Kami prediksi jumlah pengunung DWP mendatang sebanyak 100.000 orang. Sebanyak 35% ataua 35.000 orang di antaranya merupakan turis asing. Ini tentunya dapat menghasilkan devisa sebesar Rp350 miliar untuk negara," kata Assitant Brand Manager Ismaya Live, Sarah Deshita pada wartawan Sabtu, 2 Desmeber 2017 lalu.
Menurut Sarah, para turis asing ini diprediksi bakal tinggal selama sepekan di Jakarta. Per orang dari mereka akan menghabiskan uang minimal Rp10 juta, dengan demikian, devisa yang bakal dihimpun dari acara ini Rp350 miliar.
Ucapan Sarah bukan tanpa alasan, karena saat ini pun pihaknya kesulitan untuk mencari penginapan bagi artis-artis yang ambil bagian dalam acara tersebut di sekitar Kemayoran. Sebab, sejumlah hotel di sekitar kawasan tersebut telah penuh.
“Tiket DWP pun sudah 80% habis. Padahal acara masih dua minggu lagi,” tuturnya. Merujuk dari tahun lalu, DWP mampu mengumpulkan 90.000 pengunjung, dengan sebanyak 30% di antaranya merupakan orang asing.
Angka tersebut meningkat berkali kali lipat dibanding saat DWP pertama digelar pada 2008 lalu yang hanya menjaring 5.000 orang. Pada pagelaran kali ini, DWP akan mendatangkan DJ antara lain Cesqeaux, David Gravell, Flume (DJ set), Ilan Bluestone, Marshmello, NWYR, Ookay, Purple Haze, R3HAB, Robin Schulz, Slander, Tiesto, Vini Vici, Zatox, dan Zeds Dead. Di hari kedua akan tampil DJ Bassjackers, Desiigner, DVBBS, Flosstradamus, Galantis, Hardwell, Loco Dice, Richie Hawtin, dan Steve Aoki.
Selain berbeda pada artis dibanding tahun lalu, DWP 2017 juga bakal menampilkan panggung dan stage menarik. Garudha Stage yang menjadi panggung utama kini telah bertransformasi. Kepala akan memancarkan sinar LED dan dapat bergerak. Begitupun dengan sayapnya yang membentang.
Isha Hening, seorang yang mengonsep stage Garudha kini tengah merakit stage itu. Setiap harinya sejak sebulan terakhir tak berhenti berkeliling ke gudang yang menjadi tempat dirakitnya stand-stand itu.
Lain halnya dengan satu stage berkonsep indoor di hari kedua. Satu keluarga asal Spanyol, Elrow bakal merakit stage itu. Elrow merupakan seniman dunia yang kerap digunakan untuk mendekor panggung dunia.
“Nah di DWP, dia bakal yang pertama merakit di Asia,” tuturnya.
Dengan kemampuan menghimpun pengunjung sampai 100.000 orang, kini DWP masuk 10 besar festival panggung DJ dunia. Dia pun optimistis tahun depan DWP bisa masuk sekurangnya lima besar festival dunia.
Karena itu dirinya berharap, Pemerintah Pusat maupun Pemprov dapat mendukung acara tersebut antara lain berupa pengurusan izin yang lebih cepat dan sederhana, ketersediaan lahan yang lebih luas, dan fasilitas transportasi yang nyaman dan cepat.
"Kami prediksi jumlah pengunung DWP mendatang sebanyak 100.000 orang. Sebanyak 35% ataua 35.000 orang di antaranya merupakan turis asing. Ini tentunya dapat menghasilkan devisa sebesar Rp350 miliar untuk negara," kata Assitant Brand Manager Ismaya Live, Sarah Deshita pada wartawan Sabtu, 2 Desmeber 2017 lalu.
Menurut Sarah, para turis asing ini diprediksi bakal tinggal selama sepekan di Jakarta. Per orang dari mereka akan menghabiskan uang minimal Rp10 juta, dengan demikian, devisa yang bakal dihimpun dari acara ini Rp350 miliar.
Ucapan Sarah bukan tanpa alasan, karena saat ini pun pihaknya kesulitan untuk mencari penginapan bagi artis-artis yang ambil bagian dalam acara tersebut di sekitar Kemayoran. Sebab, sejumlah hotel di sekitar kawasan tersebut telah penuh.
“Tiket DWP pun sudah 80% habis. Padahal acara masih dua minggu lagi,” tuturnya. Merujuk dari tahun lalu, DWP mampu mengumpulkan 90.000 pengunjung, dengan sebanyak 30% di antaranya merupakan orang asing.
Angka tersebut meningkat berkali kali lipat dibanding saat DWP pertama digelar pada 2008 lalu yang hanya menjaring 5.000 orang. Pada pagelaran kali ini, DWP akan mendatangkan DJ antara lain Cesqeaux, David Gravell, Flume (DJ set), Ilan Bluestone, Marshmello, NWYR, Ookay, Purple Haze, R3HAB, Robin Schulz, Slander, Tiesto, Vini Vici, Zatox, dan Zeds Dead. Di hari kedua akan tampil DJ Bassjackers, Desiigner, DVBBS, Flosstradamus, Galantis, Hardwell, Loco Dice, Richie Hawtin, dan Steve Aoki.
Selain berbeda pada artis dibanding tahun lalu, DWP 2017 juga bakal menampilkan panggung dan stage menarik. Garudha Stage yang menjadi panggung utama kini telah bertransformasi. Kepala akan memancarkan sinar LED dan dapat bergerak. Begitupun dengan sayapnya yang membentang.
Isha Hening, seorang yang mengonsep stage Garudha kini tengah merakit stage itu. Setiap harinya sejak sebulan terakhir tak berhenti berkeliling ke gudang yang menjadi tempat dirakitnya stand-stand itu.
Lain halnya dengan satu stage berkonsep indoor di hari kedua. Satu keluarga asal Spanyol, Elrow bakal merakit stage itu. Elrow merupakan seniman dunia yang kerap digunakan untuk mendekor panggung dunia.
“Nah di DWP, dia bakal yang pertama merakit di Asia,” tuturnya.
Dengan kemampuan menghimpun pengunjung sampai 100.000 orang, kini DWP masuk 10 besar festival panggung DJ dunia. Dia pun optimistis tahun depan DWP bisa masuk sekurangnya lima besar festival dunia.
Karena itu dirinya berharap, Pemerintah Pusat maupun Pemprov dapat mendukung acara tersebut antara lain berupa pengurusan izin yang lebih cepat dan sederhana, ketersediaan lahan yang lebih luas, dan fasilitas transportasi yang nyaman dan cepat.
(whb)