14 Hari Operasi Nila Jaya, 353 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba Dibekuk
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya menggelar Operasi Nila Jaya 2017 sejak 15-29 November 2017 kemarin. Hasilnya sebanyak 353 orang yang terlibat dalam kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba dicokok polisi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, 353 orang itu terdiri dari bandar, pengedar, dan pemakai narkotika. "Rinciannya sebanyak 26 orang bandar, 239 pengedar dan 28 pemakai narkotika," kata Argo pada wartawan, Kamis (30/11/2017).
Direktur Resnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Suwondo Nainggolan menerangkan, sebanyak 353 orang itu termasuk hasil penangkapan yang dilakukan jajaran Polsek dan Polres sewilayah hukum Polda Metro Jaya. Adapun sasaran operasi di kawasan permukiman warga dan tempat hiburan.
"Barang bukti yang disita berupa sabu sebanyak 29,94 kg, ganja 72,19 kg, ekstasi 17,100 butir, heroin 28,51 kg. Kemudian ada H-5 600 butir dan tembakau gorila sebanyak 11,83 kg," ujar Suwondo.
Menurut Suwondo, dalam operasi ini ada empat lokasi rawan narkoba yang dijadikan target operasi. Namun, di lapangan operasi pun berkembang hingga akhirnya menyasar di 41 titik, yang terdiri dari 29 permukiman dan 12 tempat hiburan malam.
Suwondo menuturkan, jumlah penangkapan pada Operasi Nila Jaya tahun ini meningkat sebanyak 25% dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam operasi besar itu juga, lanjut Suwondo, polisi menembak mati seorang bandar asal Taiwan bernama Li Wei karena melawan dan menyerang petugas saat hendak dilakukan penangkapan.
"Soal tindakan tegas dari Taiwan, dia bawa 10 kg dari Taiwan, saat mau transaksi bawanya 3 kg. Kita lakukan pengembangan dia melawan petugas yang bersangkutan dilumpuhkan dan meninggal dunia," ucapnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, 353 orang itu terdiri dari bandar, pengedar, dan pemakai narkotika. "Rinciannya sebanyak 26 orang bandar, 239 pengedar dan 28 pemakai narkotika," kata Argo pada wartawan, Kamis (30/11/2017).
Direktur Resnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Suwondo Nainggolan menerangkan, sebanyak 353 orang itu termasuk hasil penangkapan yang dilakukan jajaran Polsek dan Polres sewilayah hukum Polda Metro Jaya. Adapun sasaran operasi di kawasan permukiman warga dan tempat hiburan.
"Barang bukti yang disita berupa sabu sebanyak 29,94 kg, ganja 72,19 kg, ekstasi 17,100 butir, heroin 28,51 kg. Kemudian ada H-5 600 butir dan tembakau gorila sebanyak 11,83 kg," ujar Suwondo.
Menurut Suwondo, dalam operasi ini ada empat lokasi rawan narkoba yang dijadikan target operasi. Namun, di lapangan operasi pun berkembang hingga akhirnya menyasar di 41 titik, yang terdiri dari 29 permukiman dan 12 tempat hiburan malam.
Suwondo menuturkan, jumlah penangkapan pada Operasi Nila Jaya tahun ini meningkat sebanyak 25% dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam operasi besar itu juga, lanjut Suwondo, polisi menembak mati seorang bandar asal Taiwan bernama Li Wei karena melawan dan menyerang petugas saat hendak dilakukan penangkapan.
"Soal tindakan tegas dari Taiwan, dia bawa 10 kg dari Taiwan, saat mau transaksi bawanya 3 kg. Kita lakukan pengembangan dia melawan petugas yang bersangkutan dilumpuhkan dan meninggal dunia," ucapnya.
(whb)