Beroperasi Sebelum Natal, Tarif KA Bandara Dipatok Rp100 Ribu
A
A
A
JAKARTA - Kereta Api (KA) Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, dipastikan baru mulai dioperasikan sebelum Natal tahun ini. Hal ini setelah uji coba dilakukan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dengan lancar dari Stasiun Bandara Soetta hingga Stasiun Sudirman Baru, Jakarta, pada Selasa (28/11/2017) kemarin.
Humas PT KAI Agus Komarudin, mengatakan, untuk tahap awal tarif yang dikenakan kepada penumpnag masih tarif promo sebesar Rp20.000-30.000. Sedangkan terhitung mulai 1 Januari 2018 atau setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, akan diberlakukan tarif normal yakni sebesar Rp100.000 untuk sekali perjalanan.
Menurut Agus, saat ini persiapan peluncuran KA Bandara Soetta tengah dimatangkan oleh PT Railink selaku operator, PT Angkasa Pura II, PT KAI, PT KCI, hingga Daop 1. Sejumlah stasiun dibenahi, mulai dari membuat halus hingga melancarkan peron yang jadi tempat keluar masuk penumpang.
"Beberapa stasiun ka bandara berbenah. Stasiun Sudirman Baru (BNI city) yang menjadi percontohan stasiun telah setelah dibangun. Proses pembangunan telah dilakukan dengan mulai memasang vending machine, peron, hingga layanan parkir," ujarnya saat dihubungi KORAN SINDO, Rabu (29/11/2017).
Begitu juga dengan stasiun lainnya, yakni Stasiun Duri (Tambora), Stasiun Batu Ceper (Tangerang), dan Stasiun Bandara Soeta. Di dua stasiun lama, yakni Stasiun Duri, juga sudah dilakuakn pemisahan peron antara commuter line dan KA Bandara. Di Stasiun Batu Ceper, perluasan stasiun dilakukan demi mengakomodir jalur dan penumpang dua kereta. Sedangkan pembangunan jembatan layang saat ini tengah berlangsung.
“Di Stasiun Batu Ceper ada tambahan dua jalur. Dua KA Bandara di sisi kanan dan kiri commuter line. Jadi begitu masuk stasiun itu, KA Bandara akan berbelok ke kanan, sementara commuter line lurus,” kata Agus.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berharap pemerintah pusat segera membangun fasilitas penunjang di Stasiun Batu Ceper. Dengan demikian masyarakat dapat memaksimalkan moda transportasi yang dipersiapkan pemerintah itu.
"Kalau bisa tolong dibuatkan jembatan supaya warga bisa menyeberang ke stasiun dengan aman. Kalau bisa juga dibuatkan stasiun tambahan yang diharapkan dibangun di wilayah kecamatan Neglasari, supaya warga kota bisa naik dari sana" ujar Arief.
Direktur Utama Railink Heru Kuswanto menyebutkan, stasiun yang akan dilayani KA Bandara meliputi Stasiun Manggarai, BNI City (Sudirman Baru), Duri, Batu Ceper, dan Bandara Soetta. Jarak tempuh antara Stasiun Manggarai hingga Bandara Soetta sepanjang 36,3 km. Rinciannya, jalur eksisting (Manggarai-Batu Cceper) sepanjang 24,2 km, dan track baru (Batu Ceper-Bandara Soetta) sepanjang 12,1 km.
"Untuk tahap awal pengoperasiannya, KA Bandara belum bisa melayani naik turun penumpang di Manggarai, karena masih dalam proses pembangunan peron, dan jalur KA Bandara Soetta oleh Satuan Kerja Proyek DDT DJKA Kemenhub," sebut Heru.
Humas PT KAI Agus Komarudin, mengatakan, untuk tahap awal tarif yang dikenakan kepada penumpnag masih tarif promo sebesar Rp20.000-30.000. Sedangkan terhitung mulai 1 Januari 2018 atau setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, akan diberlakukan tarif normal yakni sebesar Rp100.000 untuk sekali perjalanan.
Menurut Agus, saat ini persiapan peluncuran KA Bandara Soetta tengah dimatangkan oleh PT Railink selaku operator, PT Angkasa Pura II, PT KAI, PT KCI, hingga Daop 1. Sejumlah stasiun dibenahi, mulai dari membuat halus hingga melancarkan peron yang jadi tempat keluar masuk penumpang.
"Beberapa stasiun ka bandara berbenah. Stasiun Sudirman Baru (BNI city) yang menjadi percontohan stasiun telah setelah dibangun. Proses pembangunan telah dilakukan dengan mulai memasang vending machine, peron, hingga layanan parkir," ujarnya saat dihubungi KORAN SINDO, Rabu (29/11/2017).
Begitu juga dengan stasiun lainnya, yakni Stasiun Duri (Tambora), Stasiun Batu Ceper (Tangerang), dan Stasiun Bandara Soeta. Di dua stasiun lama, yakni Stasiun Duri, juga sudah dilakuakn pemisahan peron antara commuter line dan KA Bandara. Di Stasiun Batu Ceper, perluasan stasiun dilakukan demi mengakomodir jalur dan penumpang dua kereta. Sedangkan pembangunan jembatan layang saat ini tengah berlangsung.
“Di Stasiun Batu Ceper ada tambahan dua jalur. Dua KA Bandara di sisi kanan dan kiri commuter line. Jadi begitu masuk stasiun itu, KA Bandara akan berbelok ke kanan, sementara commuter line lurus,” kata Agus.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berharap pemerintah pusat segera membangun fasilitas penunjang di Stasiun Batu Ceper. Dengan demikian masyarakat dapat memaksimalkan moda transportasi yang dipersiapkan pemerintah itu.
"Kalau bisa tolong dibuatkan jembatan supaya warga bisa menyeberang ke stasiun dengan aman. Kalau bisa juga dibuatkan stasiun tambahan yang diharapkan dibangun di wilayah kecamatan Neglasari, supaya warga kota bisa naik dari sana" ujar Arief.
Direktur Utama Railink Heru Kuswanto menyebutkan, stasiun yang akan dilayani KA Bandara meliputi Stasiun Manggarai, BNI City (Sudirman Baru), Duri, Batu Ceper, dan Bandara Soetta. Jarak tempuh antara Stasiun Manggarai hingga Bandara Soetta sepanjang 36,3 km. Rinciannya, jalur eksisting (Manggarai-Batu Cceper) sepanjang 24,2 km, dan track baru (Batu Ceper-Bandara Soetta) sepanjang 12,1 km.
"Untuk tahap awal pengoperasiannya, KA Bandara belum bisa melayani naik turun penumpang di Manggarai, karena masih dalam proses pembangunan peron, dan jalur KA Bandara Soetta oleh Satuan Kerja Proyek DDT DJKA Kemenhub," sebut Heru.
(thm)