Bersinergi dengan Swedia, DKI Targetkan Tambah Lapangan Kerja
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menerima Duta besar Swedia untuk Indonesia, Johanna Brismar Skoog di Balai Kota. Kedatangan Duta Besar Swedia tersebut bersama dengan para delegasi bisnis untuk turut berinvestasi dalam pembangunan ekonomi di ibu kota.
"Hari ini perusahaan-perusahaan Swedia sudah hadir di Jakarta semenjak 1952 dan lebih dari 75 juta AS dollar di tahun 2015 sudah diinvestasikan. Kami mengundang perusahaan-perusahaan Swedia ini terus berinvestasi. Sekarang ada 80 perusahaan swasta Swedia yang ada di Indonesia berkontribusi untuk menciptakan lapangan kerja," kata Sandi di Balai Kota, Selasa (28/11/2017).
Sandi menambahkan, pada tahun 2015, jumlah investasi dari Swedia telah mencapai 80 juta AS Dollar. Jumlah ini diharapkannya dapat meningkat terus hingga memenuhi target dengan total sejumlah 200 juta AS Dollar dalam tiga sampai lima tahun ke depan.
"Hari ini saya mendapat berita dari teman-teman Swedia, mereka menargetkan 2.000-2.500 lapangan kerja baru yang berkualitas yang bisa dihadirkan di Jakarta. Jadi bukan lapangan kerja yang berorientasi upah murah, tapi lapangan kerja yang berorientasi kualitas dari jenis pekerjaannya sendiri dan kekinian sekali yaitu mengikuti trend perekonomian baru," tambahnya.
Investasi dari Swedia, kata Sandi akan bergerak di beberapa bidang penting di Jakarta antara lain transportasi publik, sistem teknologi dan digital untuk lalu lintas kota dan penerapan cloud computing.
"Hari ini perusahaan-perusahaan Swedia sudah hadir di Jakarta semenjak 1952 dan lebih dari 75 juta AS dollar di tahun 2015 sudah diinvestasikan. Kami mengundang perusahaan-perusahaan Swedia ini terus berinvestasi. Sekarang ada 80 perusahaan swasta Swedia yang ada di Indonesia berkontribusi untuk menciptakan lapangan kerja," kata Sandi di Balai Kota, Selasa (28/11/2017).
Sandi menambahkan, pada tahun 2015, jumlah investasi dari Swedia telah mencapai 80 juta AS Dollar. Jumlah ini diharapkannya dapat meningkat terus hingga memenuhi target dengan total sejumlah 200 juta AS Dollar dalam tiga sampai lima tahun ke depan.
"Hari ini saya mendapat berita dari teman-teman Swedia, mereka menargetkan 2.000-2.500 lapangan kerja baru yang berkualitas yang bisa dihadirkan di Jakarta. Jadi bukan lapangan kerja yang berorientasi upah murah, tapi lapangan kerja yang berorientasi kualitas dari jenis pekerjaannya sendiri dan kekinian sekali yaitu mengikuti trend perekonomian baru," tambahnya.
Investasi dari Swedia, kata Sandi akan bergerak di beberapa bidang penting di Jakarta antara lain transportasi publik, sistem teknologi dan digital untuk lalu lintas kota dan penerapan cloud computing.
(mhd)