Kapolri Tito Sebut Koperasi Syariah Solusi Ekonomi Umat
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengapresiasi terbentuknya Koperasi Syariah Muhammadiyah Business Center oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu, Jakarta Selatan.
"Saya melihat, gerakan yang dikerjakan oleh beliau (Din Syamsuddin) yaitu membentuk koperasi Muhammadiyah, ini suatu yang luar biasa karena gerakan koperasilah gerakan merupakan sistem ekonomi yang jalan tengah pendapat saya. Di tengah-tengah merebaknya banyak kapitalisme dan lain-lain," kata Tito di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Minggu (19/11/2017).
Dari koperasi tersebut, lanjut Tito, akan muncul kemandirian umat. "Jadi berasal dari rakyat, dikelola oleh rakyat, untuk rakyat juga. Ini akan dapat membentung arus kapilisme dan liberalisme dan otomatis juga dapat membendung arus ideologi komunisme. Sistem komunisme yang sudah dilarang, di sini saya melihat bahwa meskipun ini di Pondok Labu, saya berharap kepedulian Pak Din Syamsuddin, Pak Jimmly untuk mengelola suatu koperasi dan kegiatan sosial menjadi model di wilayah lain," urai mantan Kepala BNPT ini.
Dia berharap, masyarakat mampu memberdayakan diri sendiri agar mampu mensejahterakan umat dan bangsa. "Kalau saja tiap tokoh dikelurahan mau bergerak, saya yakin Indonesia cepat maju tidak mengandalkan bantuan pemerintah," tutupnya.
"Saya melihat, gerakan yang dikerjakan oleh beliau (Din Syamsuddin) yaitu membentuk koperasi Muhammadiyah, ini suatu yang luar biasa karena gerakan koperasilah gerakan merupakan sistem ekonomi yang jalan tengah pendapat saya. Di tengah-tengah merebaknya banyak kapitalisme dan lain-lain," kata Tito di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Minggu (19/11/2017).
Dari koperasi tersebut, lanjut Tito, akan muncul kemandirian umat. "Jadi berasal dari rakyat, dikelola oleh rakyat, untuk rakyat juga. Ini akan dapat membentung arus kapilisme dan liberalisme dan otomatis juga dapat membendung arus ideologi komunisme. Sistem komunisme yang sudah dilarang, di sini saya melihat bahwa meskipun ini di Pondok Labu, saya berharap kepedulian Pak Din Syamsuddin, Pak Jimmly untuk mengelola suatu koperasi dan kegiatan sosial menjadi model di wilayah lain," urai mantan Kepala BNPT ini.
Dia berharap, masyarakat mampu memberdayakan diri sendiri agar mampu mensejahterakan umat dan bangsa. "Kalau saja tiap tokoh dikelurahan mau bergerak, saya yakin Indonesia cepat maju tidak mengandalkan bantuan pemerintah," tutupnya.
(mhd)