Temuan Mayat di Kampung Rambutan, Ini Penyebab Pelaku Bunuh Korban
A
A
A
JAKARTA - Polisi sudah berhasil mengungkap terduga pelaku pembunuhan terhadap sesosok mayat yang ditemukan di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur bernama Imam Maulana pada Selasa (14/11/2017) sore. Polisi menangkap terduga pelaku bernama Badrun (43) di Ruko Xitra Garden Cibubur, Bekasi, pada Rabu (15/11/2017) dini hari.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Andry Wibowo mengatakan, mayat itu ditemukan pertama kali oleh warga sekitar di samping pangkalan bus jurusan Subang-Kampung Rambutan, Terminal Kampung Rambutan, dengan posisi terbungkus karpet. Saat dibuka, ternyata bungkusan itu berisi mayat manusia dalam plastik.
"Pelaku diduga cemburu dengan korban sehingga melakukan pembunuhan," ujar Kombes Pol Andry Wibowo kepada wartawan, Rabu (15/11/2017). (Baca: Pembunuh Mayat di Kampung Rambutan Diciduk, Diduga Pasangan Sejenis)
Menurut Andry, korban dihabisi nyawanya oleh pelaku di kawasan Cibubur. Saat itu, korban datang ke tempat laundry di kawasan itu untuk meminta uang kepada pelaku, hanya saja pelaku enggan memenuhinya hingga terjadi cekcok mulut.
"Di situ, pelaku melakukan penganiayaan pada korban hingga meninggal dunia. Korban lalu dibungkus dengan karpet, lalu korban dibawa dengan taksi online ke Terminal Kampung Rambutan," pungkasnya.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Andry Wibowo mengatakan, mayat itu ditemukan pertama kali oleh warga sekitar di samping pangkalan bus jurusan Subang-Kampung Rambutan, Terminal Kampung Rambutan, dengan posisi terbungkus karpet. Saat dibuka, ternyata bungkusan itu berisi mayat manusia dalam plastik.
"Pelaku diduga cemburu dengan korban sehingga melakukan pembunuhan," ujar Kombes Pol Andry Wibowo kepada wartawan, Rabu (15/11/2017). (Baca: Pembunuh Mayat di Kampung Rambutan Diciduk, Diduga Pasangan Sejenis)
Menurut Andry, korban dihabisi nyawanya oleh pelaku di kawasan Cibubur. Saat itu, korban datang ke tempat laundry di kawasan itu untuk meminta uang kepada pelaku, hanya saja pelaku enggan memenuhinya hingga terjadi cekcok mulut.
"Di situ, pelaku melakukan penganiayaan pada korban hingga meninggal dunia. Korban lalu dibungkus dengan karpet, lalu korban dibawa dengan taksi online ke Terminal Kampung Rambutan," pungkasnya.
(thm)