Polisi Berlakukan Contra Flow Selama Sepekan
A
A
A
BOGOR - Polresta Bogor mulai tadi malam memberlakukan jalur ganda berlawanan atau contra flow di Jalan Raya Sholeh Iskandar hingga satu minggu ke depan.
Kebijakan tersebut untuk mengantisipasi kemacetan sekaligus mempercepat proses pembangunan tol Lingkar Luar Bogor atau Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi IIB mencakup Kedungbadak-Yasmin, Kota Bogor, yang kini masuk dalam tahap pemasangan box girder.
Kasat Lantas Polresta Bogor Kota Kompol Bramastyo Priaji menjelaskan, contra flow diberla ku kan untuk jalur utara atau arah Yasmin menuju simpang BORR. Jalur contra flow diberlakukan mulai Selasa (14/11/2017) tadi malam.
“Jalur itu akan masuk ke jalur selatan atau sebaliknya, yakni arah simpang BORR ke Yasmin,” ujar Bramastyo. Untuk pemberlakuan jalur ganda tersebut, kata dia, pihak kontraktor PT Wijaya Karya sudah menyediakan badan jalan tambahan di jalur selatan sebanyak dua lajur.
Meski lebar per jalur berkurang, dari 3 meter menjadi 2,75 meter, dia menegaskan, jumlah lajur akan tetap sama, yakni empat. Jadi, saat ini, pengguna jalan bisa memakai dua lajur ke arah Yasmin dan dua lajur ke arah sebaliknya dengan total lebar jalan 14 meter.
Dalam mengatur lalu lintas, pihaknya, akan berkoordinasi antara Satlantas Polresta Bogor Kota, Unit Lantas Polsek Tanah Sareal, dan Dinas Perhubungan Kota Bogor. Sebanyak 25 personel akan dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas di lokasi tersebut.
Manajer Proyek PT Wika Ali Afandi mengaku selaku pelaksana proyek pembangunan tol BORR seksi IIB, contra flow akan diberlakukan mulai tadi malam hingga satu pekan ke depan. Rekayasa lalu lintas sangat diperlukan untuk menuntaskan progres pembangunan yang baru mencapai 65%.
“Contra flow ini harus dilakukan karena akan adanya pemasangan bagian jalan proyek BORR seksi IIB di sektor P56 dan P57. Sebab, saat ini ke ma juan pengerjaan proyek BORR sudah lebih dari 65% dan hanya menyisakan 400 segmen,” katanya.
Menurut dia, selama contra flow diberlakukan akan dipasang box girder di zona 1 sudah total 15 bentang dan zona 2 sudah 7 bentang. “Di seksi P56 dan P57 untuk pemasangan bagian jalan, memerlukan jalan yang sekarang untuk tempat menaruh alat,” ujarnya.
Menurut dia, PT WIKA sudah melebarkan jalan yang disesuaikan dengan kapasitas Jalan KH Sholeh Iskandar, yakni selebar tujuh meter sama dengan kondisi existing jalan se belumnya. “Kami melakukan pemasangan secara manual saat ini, nanti arus kendaraan dua arah dialihkan ke jalan yang baru. Masyarakat harus terbiasa dengan contra flow atau dua arah bertemu di satu lajur,” katanya.
Pihaknya telah bekerja sama dengan Polresta Bogor Kota untuk kajian dan pemberlakuan contra flow saat pemasangan bagian jalan di P56 dan P57. “Hal itu supaya kemacetan bisa diminimalkan,” ungkapnya.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bogor Agus Suprapto mengaku belum mengetahui rencana contra flow di jalur akses Bogor- Tangerang. “Itu lantaran belum ada koordinasi. Saya belum mendapat laporan soal itu,” ujarnya singkat.
Sementara itu, ada beberapa ruas alternatif yang bisa dilalui pengendara untuk menghindari Jalan Sholeh Iskandar jika mulai terjadi kemacetan panjang. Antara lain, dari arah Cilebut melewati Kayumanis kemudian tembus di ujung jalur Sholis, dekat Taman Sari Persada.
Kemudian, dari arah Yasmin bisa melewati jalur Johar untuk menghindari Sholis. Pembangunan tol BORR seksi IIB ini menuai banyak keluhan dari pengendara.
Ada beberapa titik kemacetan parah selama proyek tol BORR seksi II B, yakni Simpang Yasmin, Bukit Cimanggu City, pertigaan ke sekolah Islam Bosowa Bina Insani, dan pertigaan UIKA depan Plaza Bogor. (Haryudi)
Kebijakan tersebut untuk mengantisipasi kemacetan sekaligus mempercepat proses pembangunan tol Lingkar Luar Bogor atau Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi IIB mencakup Kedungbadak-Yasmin, Kota Bogor, yang kini masuk dalam tahap pemasangan box girder.
Kasat Lantas Polresta Bogor Kota Kompol Bramastyo Priaji menjelaskan, contra flow diberla ku kan untuk jalur utara atau arah Yasmin menuju simpang BORR. Jalur contra flow diberlakukan mulai Selasa (14/11/2017) tadi malam.
“Jalur itu akan masuk ke jalur selatan atau sebaliknya, yakni arah simpang BORR ke Yasmin,” ujar Bramastyo. Untuk pemberlakuan jalur ganda tersebut, kata dia, pihak kontraktor PT Wijaya Karya sudah menyediakan badan jalan tambahan di jalur selatan sebanyak dua lajur.
Meski lebar per jalur berkurang, dari 3 meter menjadi 2,75 meter, dia menegaskan, jumlah lajur akan tetap sama, yakni empat. Jadi, saat ini, pengguna jalan bisa memakai dua lajur ke arah Yasmin dan dua lajur ke arah sebaliknya dengan total lebar jalan 14 meter.
Dalam mengatur lalu lintas, pihaknya, akan berkoordinasi antara Satlantas Polresta Bogor Kota, Unit Lantas Polsek Tanah Sareal, dan Dinas Perhubungan Kota Bogor. Sebanyak 25 personel akan dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas di lokasi tersebut.
Manajer Proyek PT Wika Ali Afandi mengaku selaku pelaksana proyek pembangunan tol BORR seksi IIB, contra flow akan diberlakukan mulai tadi malam hingga satu pekan ke depan. Rekayasa lalu lintas sangat diperlukan untuk menuntaskan progres pembangunan yang baru mencapai 65%.
“Contra flow ini harus dilakukan karena akan adanya pemasangan bagian jalan proyek BORR seksi IIB di sektor P56 dan P57. Sebab, saat ini ke ma juan pengerjaan proyek BORR sudah lebih dari 65% dan hanya menyisakan 400 segmen,” katanya.
Menurut dia, selama contra flow diberlakukan akan dipasang box girder di zona 1 sudah total 15 bentang dan zona 2 sudah 7 bentang. “Di seksi P56 dan P57 untuk pemasangan bagian jalan, memerlukan jalan yang sekarang untuk tempat menaruh alat,” ujarnya.
Menurut dia, PT WIKA sudah melebarkan jalan yang disesuaikan dengan kapasitas Jalan KH Sholeh Iskandar, yakni selebar tujuh meter sama dengan kondisi existing jalan se belumnya. “Kami melakukan pemasangan secara manual saat ini, nanti arus kendaraan dua arah dialihkan ke jalan yang baru. Masyarakat harus terbiasa dengan contra flow atau dua arah bertemu di satu lajur,” katanya.
Pihaknya telah bekerja sama dengan Polresta Bogor Kota untuk kajian dan pemberlakuan contra flow saat pemasangan bagian jalan di P56 dan P57. “Hal itu supaya kemacetan bisa diminimalkan,” ungkapnya.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bogor Agus Suprapto mengaku belum mengetahui rencana contra flow di jalur akses Bogor- Tangerang. “Itu lantaran belum ada koordinasi. Saya belum mendapat laporan soal itu,” ujarnya singkat.
Sementara itu, ada beberapa ruas alternatif yang bisa dilalui pengendara untuk menghindari Jalan Sholeh Iskandar jika mulai terjadi kemacetan panjang. Antara lain, dari arah Cilebut melewati Kayumanis kemudian tembus di ujung jalur Sholis, dekat Taman Sari Persada.
Kemudian, dari arah Yasmin bisa melewati jalur Johar untuk menghindari Sholis. Pembangunan tol BORR seksi IIB ini menuai banyak keluhan dari pengendara.
Ada beberapa titik kemacetan parah selama proyek tol BORR seksi II B, yakni Simpang Yasmin, Bukit Cimanggu City, pertigaan ke sekolah Islam Bosowa Bina Insani, dan pertigaan UIKA depan Plaza Bogor. (Haryudi)
(nfl)