Soal Bisikan Gaib Dokter Helmi, Polisi Fokus Pada Pembunuhan
A
A
A
JAKARTA - Dokter Helmi mengaku mendapatkan bisikan gaib untuk membunuh istrinya, dokter Letty S di Azzahra Medical Center, Cawang, Jakarta Timur. Namun, polisi hanya fokus mengurusi persoalan pembunuhannya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, tentang kondisi kejiwaan dokter Helmi, polisi tentunya bakal memeriksanya bila memang dibutuhkan. Namun, sejauh ini polisi melihat kejiwaan Helmi baik-baik saja dan selalu lancar menjawab pertanyaan penyidik.
Maka itu, kata dia, polisi tak mempersoalkan bila Helmi meracau mendapatkan bisikan gaib untuk menembaki istrinya hingga tewas.
"Namanya pelaku cerita apa saja kami dengarkan (cerita soal renkarnasi). Namun, kami tetap fokuskan pembunuhannya, kami tak lihat dari itu (bisikan gaib)," ujarnya pada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (13/11/2017).
Sedang tentang kemungkinan Helmi ada membawa kabur harta korban, tambah Argo, polisi menantikan laporan dari keluarga korban bila memang benar ada pencurian pula dalam kasus itu. Pasalnya, sejauh ini polisi lebih fokus pada pembunuhan sadis yang dilakukan pelaku.
"Kami lihat saja, apa dari korban ini ada laporan tentang pengambilan harta yang lain. Kami pelajari dulu, apa itu harta korban atau bukan, harta gono gini atau bukan. Kami menunggu laporan dari pihak keluarga," katanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, tentang kondisi kejiwaan dokter Helmi, polisi tentunya bakal memeriksanya bila memang dibutuhkan. Namun, sejauh ini polisi melihat kejiwaan Helmi baik-baik saja dan selalu lancar menjawab pertanyaan penyidik.
Maka itu, kata dia, polisi tak mempersoalkan bila Helmi meracau mendapatkan bisikan gaib untuk menembaki istrinya hingga tewas.
"Namanya pelaku cerita apa saja kami dengarkan (cerita soal renkarnasi). Namun, kami tetap fokuskan pembunuhannya, kami tak lihat dari itu (bisikan gaib)," ujarnya pada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (13/11/2017).
Sedang tentang kemungkinan Helmi ada membawa kabur harta korban, tambah Argo, polisi menantikan laporan dari keluarga korban bila memang benar ada pencurian pula dalam kasus itu. Pasalnya, sejauh ini polisi lebih fokus pada pembunuhan sadis yang dilakukan pelaku.
"Kami lihat saja, apa dari korban ini ada laporan tentang pengambilan harta yang lain. Kami pelajari dulu, apa itu harta korban atau bukan, harta gono gini atau bukan. Kami menunggu laporan dari pihak keluarga," katanya.
(ysw)