Lagi, 3 Model Seksi Melapor ke Polisi soal Katalog Alexis
A
A
A
JAKARTA - Tiga lagi wanita yang nama dan fotonya dicatut dalam katalog Alexis mendatangi Polda Metro Jaya untuk membuat laporan. Ketiganya tak terima disebut-sebut bekerja di Hotel Alexis yang dianggap sarang prostitusi itu.
Kuasa Hukum Junika Wijaya, Piter L mengatakan, kliennya merasa rugi atas pencatutan nama dan fotonya itu di katalog Alexis, baik secara materil maupun moril. Kliennya pun kerap menerima bully dan anggapan negatif pula di kalangan masyarakat dan kampusnya, mengingat Junika saat ini pun masih kuliah di jurusan hukum.
"Kami datang ke Polda Metro Jaya untuk buat laporan tentang dugaan pencemaran nama baik terhadap klien kami Junika Wijaya, seorang mahasiwi yang merasa dicemarkan nama baiknya oleh manusia tak bertanggung jawab," ujarnya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (7/11/2017).
Menurutnya, orang yang dilaporkan pun tak jauh berbeda dengan orang-orang yang nama dan fotonya dicatut dalam katalog Alexis itu. Dia pun menyerahkan semua proses hukum ke polisi untuk menelusuri siapa orangnya itu.
Sedang Junika menerangkan, dia membantah salah satu dari puluhan model yang namanya ada dalam katalog Alexis itu. Dia yakin telah difitnah orang-orang tidak bertanggung jawab. Maka itu, dia melapor dengan nomor LP/5426/XI/2017/PMJ/Dit.Reskrimsus.
"Aku tahunya dari saudara, dia bilang kok ada foto kamu yang tersebar di medos, setelah dicek dan memang betul ada di medsos gitulah," tuturnya.
Sementara itu, Shinta Bebi menerangkan, dia pun dirugikan akibat pencatutan di katalog Alexis itu. Salah satunya, syuting filmnya pun menjadi pending. Bahkan, imbas katalog itu pun sampai ke keluarganya, dia malu karena orang-orang jadi memiliki pandangan negatif terhadapnya.
Dari sekitar 70 orang yang namanya dicatut dalam katalog itu, paparnya, ada beberapa yang dia kenal. Maka itu, dia pun membuat grup yang menjadi korban katalog Alexis itu agar para korban pun turut melaporkannya ke polisi.
"Saya merasa sangat dirugikan dengan pencatutan nama saya di katalog tersebut, apalagi saya sudah mau menikah dan itu jelas mengganggu, terutama ke calon mertua saya," paparnya.
Sama halnya dua model itu, Mala Ghassani yang juga masih kuliah di jurusan psikologi pun menambahkan, agar polisi segera mengungkap siapa orang yang telah menyebarkan katalog Alexis dan mencatut namanya itu. Dia ingin agar pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya itu.
"Saya akui itu memang foto saya, tapi saya tak tahu menahu soal Alexis, apalagi data-data yang ada di katalog tersebut banyak yang tak sesuai, seperti tinggi badan saya," katanya.
Kuasa Hukum Junika Wijaya, Piter L mengatakan, kliennya merasa rugi atas pencatutan nama dan fotonya itu di katalog Alexis, baik secara materil maupun moril. Kliennya pun kerap menerima bully dan anggapan negatif pula di kalangan masyarakat dan kampusnya, mengingat Junika saat ini pun masih kuliah di jurusan hukum.
"Kami datang ke Polda Metro Jaya untuk buat laporan tentang dugaan pencemaran nama baik terhadap klien kami Junika Wijaya, seorang mahasiwi yang merasa dicemarkan nama baiknya oleh manusia tak bertanggung jawab," ujarnya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (7/11/2017).
Menurutnya, orang yang dilaporkan pun tak jauh berbeda dengan orang-orang yang nama dan fotonya dicatut dalam katalog Alexis itu. Dia pun menyerahkan semua proses hukum ke polisi untuk menelusuri siapa orangnya itu.
Sedang Junika menerangkan, dia membantah salah satu dari puluhan model yang namanya ada dalam katalog Alexis itu. Dia yakin telah difitnah orang-orang tidak bertanggung jawab. Maka itu, dia melapor dengan nomor LP/5426/XI/2017/PMJ/Dit.Reskrimsus.
"Aku tahunya dari saudara, dia bilang kok ada foto kamu yang tersebar di medos, setelah dicek dan memang betul ada di medsos gitulah," tuturnya.
Sementara itu, Shinta Bebi menerangkan, dia pun dirugikan akibat pencatutan di katalog Alexis itu. Salah satunya, syuting filmnya pun menjadi pending. Bahkan, imbas katalog itu pun sampai ke keluarganya, dia malu karena orang-orang jadi memiliki pandangan negatif terhadapnya.
Dari sekitar 70 orang yang namanya dicatut dalam katalog itu, paparnya, ada beberapa yang dia kenal. Maka itu, dia pun membuat grup yang menjadi korban katalog Alexis itu agar para korban pun turut melaporkannya ke polisi.
"Saya merasa sangat dirugikan dengan pencatutan nama saya di katalog tersebut, apalagi saya sudah mau menikah dan itu jelas mengganggu, terutama ke calon mertua saya," paparnya.
Sama halnya dua model itu, Mala Ghassani yang juga masih kuliah di jurusan psikologi pun menambahkan, agar polisi segera mengungkap siapa orang yang telah menyebarkan katalog Alexis dan mencatut namanya itu. Dia ingin agar pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya itu.
"Saya akui itu memang foto saya, tapi saya tak tahu menahu soal Alexis, apalagi data-data yang ada di katalog tersebut banyak yang tak sesuai, seperti tinggi badan saya," katanya.
(kri)