Derita Gizi Buruk, Bayi Yusuf di Desa Kronjo Butuh Bantuan
A
A
A
TANGERANG - Kesedihan mendalam dirasakan pasangan Buyung Efendi dan Rumyati saat melihat bayi mereka Yusuf Kurniawan yang berusia 3 bulan menderita gizi buruk.
Sejak dilahirkan pada 24 Juli 2017, kondisi fisik Yusuf tidak mengalami perubahan berarti. Bahkan kesehatannya terus mengalami penurunan akibat kurang gizi.
"Usianya sekarang 3 bulan, tapi berat badannya 2,9 ons," ujar Rumyati, ibunda bayi Yusuf saat ditemui wartawan di rumahnya, Kronjo, Tangerang, Kamis (26/10/2017).
Penurunan kesehatan Yusuf mulai terlihat sejak bayi itu berusia satu minggu. Fisiknya semakin lemah, dan setiap kali diberikan susu, bayi malang itu muntah.
"Mulanya tak menunjukkan gejala penyakit serius. Namun tanda-tanda penurunan berat badan Yusuf mulai terlihat sejak usianya satu minggu," sambung Rumyati.
Sambil terus melihat bayinya, Rumyati mengaku tidak berani membawa anaknya itu ke rumah sakit. Tidak adanya uang, membuatnya takut dengan berobat.
"Tapi berkat bantuan tetangga dan sanak famili keluarga, akhirnya saya berani memeriksakan Yusuf ke fasilitas medis terdekat," terang ibu muda ini.
Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui ternyata bayi Yusuf menderita penyakit usus. Sehingga makan dan minuman yang masuk ke tubuhnya selalu dimuntahkan.
"Sama dokter dibilang ususnya ada yang mengganjel, jadi makanan dan minuman engga bisa masuk. Makanya sekarang kurus dan sering panas tinggi," jelasnya.
Dokter yang melakukan pemeriksaan lalu meminta pasangan ini untuk merawat bayinya di rumah sakit. Lagi-lagi masalah ketiadaan uang menjadi kendala.
Akhirnya bayi mungil itu dibawa kembali ke rumah. Tetapi keberuntungan masih berpihak. Ternyata, banyak tetangga dan keluarga yang peduli kepada Yusuf.
"Ini dibantu tetangga, saya tidak mengerti. Enggak ada biaya juga. Akhirnya dibawa ke RS Siloam Karawaci melalui program Jamkesda untuk perawatan," tambahnya.
Saat ini, bayi Yusuf telah dua hari dirawat. Ayah bayi laki-laki itu, Buyung mengaku kebingungan. Dia takut Jamkesda tidak mengbackup seluruh biaya perawatan.
"Saya hanya bekerja sebagai nelayan. Penghasilan saya hanya pas untuk makan dan menyicil utang. Ini juga tetap dimintai uang, belum diapa-apain," kata Buyung.
Hingga kini, belum diketahui berapa biaya yang dibutuhkan bayi Yusuf. Pihak rumah sakit belum dimintai keterangan. Begitupun dengan pemerintah daerah.
Bagi dermawan yang ingin membantu pengobatan bayi Yusuf bisa ke no rekening 0504625908 a.n Aep Saepudin (kakak Yusuf) atau ke nomor 085714299421.
Jika ada yang ingin membantu juga bisa langsung menghubungi Sekjend Koalisi Media Balai Kota Tangerang Andika Panduwinata ke nomor +628568636974.
Sejak dilahirkan pada 24 Juli 2017, kondisi fisik Yusuf tidak mengalami perubahan berarti. Bahkan kesehatannya terus mengalami penurunan akibat kurang gizi.
"Usianya sekarang 3 bulan, tapi berat badannya 2,9 ons," ujar Rumyati, ibunda bayi Yusuf saat ditemui wartawan di rumahnya, Kronjo, Tangerang, Kamis (26/10/2017).
Penurunan kesehatan Yusuf mulai terlihat sejak bayi itu berusia satu minggu. Fisiknya semakin lemah, dan setiap kali diberikan susu, bayi malang itu muntah.
"Mulanya tak menunjukkan gejala penyakit serius. Namun tanda-tanda penurunan berat badan Yusuf mulai terlihat sejak usianya satu minggu," sambung Rumyati.
Sambil terus melihat bayinya, Rumyati mengaku tidak berani membawa anaknya itu ke rumah sakit. Tidak adanya uang, membuatnya takut dengan berobat.
"Tapi berkat bantuan tetangga dan sanak famili keluarga, akhirnya saya berani memeriksakan Yusuf ke fasilitas medis terdekat," terang ibu muda ini.
Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui ternyata bayi Yusuf menderita penyakit usus. Sehingga makan dan minuman yang masuk ke tubuhnya selalu dimuntahkan.
"Sama dokter dibilang ususnya ada yang mengganjel, jadi makanan dan minuman engga bisa masuk. Makanya sekarang kurus dan sering panas tinggi," jelasnya.
Dokter yang melakukan pemeriksaan lalu meminta pasangan ini untuk merawat bayinya di rumah sakit. Lagi-lagi masalah ketiadaan uang menjadi kendala.
Akhirnya bayi mungil itu dibawa kembali ke rumah. Tetapi keberuntungan masih berpihak. Ternyata, banyak tetangga dan keluarga yang peduli kepada Yusuf.
"Ini dibantu tetangga, saya tidak mengerti. Enggak ada biaya juga. Akhirnya dibawa ke RS Siloam Karawaci melalui program Jamkesda untuk perawatan," tambahnya.
Saat ini, bayi Yusuf telah dua hari dirawat. Ayah bayi laki-laki itu, Buyung mengaku kebingungan. Dia takut Jamkesda tidak mengbackup seluruh biaya perawatan.
"Saya hanya bekerja sebagai nelayan. Penghasilan saya hanya pas untuk makan dan menyicil utang. Ini juga tetap dimintai uang, belum diapa-apain," kata Buyung.
Hingga kini, belum diketahui berapa biaya yang dibutuhkan bayi Yusuf. Pihak rumah sakit belum dimintai keterangan. Begitupun dengan pemerintah daerah.
Bagi dermawan yang ingin membantu pengobatan bayi Yusuf bisa ke no rekening 0504625908 a.n Aep Saepudin (kakak Yusuf) atau ke nomor 085714299421.
Jika ada yang ingin membantu juga bisa langsung menghubungi Sekjend Koalisi Media Balai Kota Tangerang Andika Panduwinata ke nomor +628568636974.
(mhd)