Transjakarta Akui Jalurnya Belum Steril dari Kendaraan Pribadi
A
A
A
JAKARTA - Belum sterilnya jalur Transjakarta membuat sejumlah orang kemudian masih enggan menjadikan bus ini sebagai transportasi utama. Kondisi ini membuat masyarakat masih memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk menyisir jalanan ibu kota.
Di sisi lain, kondisi ini diperparah dengan banyaknya proyek di beberapa koridor jalur Transjakarta serta belum sterilnya jalanan bus. Masyarakat semakin malas dan enggan menggunakan angkutan itu.
Assiten Kepala Humas TransJakarta, Wibowo mengakui betul bahwa jalur Transjakarta belum sepenuhnya bebas dari ā€ˇkendaraan pribadi. Koridor 1, Blok M-Kota yang banyak sparator pembatas lajur pun masih ditemukan celah kendaraan pribadi.
"Di Sudirman ada yang kepotong," ucap Wibowo ketika disinggung mengenai koridor 1, Selasa 24 Oktober 2017.
Meski demikian dibandingkan 13 koridor lainnya, steril yang ada di koridor 1 jauh lebih baik. Penjagaan terhadap jalur di sana cukup baik dilakukan oleh petugas seperti Dishub dan Kepolisian.
Sedangkan mengenai koridor yang terburuk, Wibowo mengatakan, sejauh ini masih banyak koridor yang belum steril, dengan lokasi terburuk koridor yang melintas di kawasan Pancoran dan Mampang.
Adanya proyek pembangunan di dua titik itu membuat sterilisasi sulit dilakukan, belum upaya pengejaran waktu membuat kendaraan pribadi kemudian melintas menggunakan transjakarta di jalur itu. Kemacetan kian tak terhindarkan.
"Bisa dibilang dua titik itu yang terparah," tutupnya.
Di sisi lain, kondisi ini diperparah dengan banyaknya proyek di beberapa koridor jalur Transjakarta serta belum sterilnya jalanan bus. Masyarakat semakin malas dan enggan menggunakan angkutan itu.
Assiten Kepala Humas TransJakarta, Wibowo mengakui betul bahwa jalur Transjakarta belum sepenuhnya bebas dari ā€ˇkendaraan pribadi. Koridor 1, Blok M-Kota yang banyak sparator pembatas lajur pun masih ditemukan celah kendaraan pribadi.
"Di Sudirman ada yang kepotong," ucap Wibowo ketika disinggung mengenai koridor 1, Selasa 24 Oktober 2017.
Meski demikian dibandingkan 13 koridor lainnya, steril yang ada di koridor 1 jauh lebih baik. Penjagaan terhadap jalur di sana cukup baik dilakukan oleh petugas seperti Dishub dan Kepolisian.
Sedangkan mengenai koridor yang terburuk, Wibowo mengatakan, sejauh ini masih banyak koridor yang belum steril, dengan lokasi terburuk koridor yang melintas di kawasan Pancoran dan Mampang.
Adanya proyek pembangunan di dua titik itu membuat sterilisasi sulit dilakukan, belum upaya pengejaran waktu membuat kendaraan pribadi kemudian melintas menggunakan transjakarta di jalur itu. Kemacetan kian tak terhindarkan.
"Bisa dibilang dua titik itu yang terparah," tutupnya.
(mhd)