Kemendagri Lembur Malam Ini Tuntaskan Berkas e-KTP di TMII
A
A
A
JAKARTA - Perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di pelataran Teater Imax Keongmas, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, untuk hari ini sudah ditutup pukul 15.00 WIB. Namun hingga sore hari warga masih terus berdatangan ke lokasi.
Tak ingin terjadi keributan seperti kemarin, petugas akhirnya meminta warga yang baru datang atau tidak mendapatkan nomor antrean, untuk langsung mengumpulkan berkas persyaratan. Persyaratan berupa foto kopi kartu keluarga (KK) dan surat keterangan (Suket) barkode asli serta menyertakan nomor kontak, agar panitia bisa dengan mudah menginformasikan lewat pesan singkat jika pencetakan e-KTP sudah selesai.
Sempat terjadi penumpukan di tenda panitia atau petugas lantaran warga yang berbondong-bondong menyerahkan berkasnya. Namun hal tersebut dapat di atasi petugas. Saat ini berkas itu telah dikumpulkan dan tengah dipilah.
Sesditjen Kependudukan dan Catatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) I Gede Surata mengatakan, panitia akan berusaha menyelesaikan semua berkas warga yang masuk agar besok dapat diterima oleh pemohon. "Langsung dicetak malam ini, besok diumumkan, pasang kuping," ujarnya di pelataran parkir Teater Imax Keong Mas, TMII, Jumat (20/10/2017).
I Gede mengaku kaget dengan antusiasme warga pemohon pencetakan e-KTP di areal TMII ini. Awalnya, kegiatan perekaman e- KTP dalam rangkaian acara Nusantara Expo dan Forum 2017 ini hanya diperkirakan hingga ratusan orang. "Kalau 50-100 orang sih kami bisa atasi," katanya.
Namun ternyata ada pihak yang menyebarkan informasi yang dinilai hoax. Pesan itu disebar melalui WhatsApp yang berisi tentang adanya pencetakan e-KTP dengan syarat mudah di pelataran parkir Teater Imax Keong Mas, TMII. Spontan, ribuan orang langsung berdatangan.
"Sejatinya, anjungan kami ada di dalam Nusantara Expo, bagian dari seluruh pameran kami melakukan pelayanan. Tapi entah siapa berniat baik, diviralkan. Semua diundang oleh 'orang baik' ini. Karena masyarakat sudah datang kami tidak bisa menolaknya. Masyarakat tak salah, kami mohon maaf kalau pelayanan tidak memuaskan," ucapnya.
Meski begitu, pihaknya sangat senang karena dengan membludaknya masyarakat yang meminta permohonan pencetakan e-KTP, menandakan masyarakat sudah paham dan mengerti pentingnya e-KTP.
"Kami senang. Itu artinya masyarakat sangat tahu betapa pentingnya identitas. Tetapi saya tak puas karena merasa belum bisa memberikan pelayanan yang terbaik," pungkasnya.
Tak ingin terjadi keributan seperti kemarin, petugas akhirnya meminta warga yang baru datang atau tidak mendapatkan nomor antrean, untuk langsung mengumpulkan berkas persyaratan. Persyaratan berupa foto kopi kartu keluarga (KK) dan surat keterangan (Suket) barkode asli serta menyertakan nomor kontak, agar panitia bisa dengan mudah menginformasikan lewat pesan singkat jika pencetakan e-KTP sudah selesai.
Sempat terjadi penumpukan di tenda panitia atau petugas lantaran warga yang berbondong-bondong menyerahkan berkasnya. Namun hal tersebut dapat di atasi petugas. Saat ini berkas itu telah dikumpulkan dan tengah dipilah.
Sesditjen Kependudukan dan Catatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) I Gede Surata mengatakan, panitia akan berusaha menyelesaikan semua berkas warga yang masuk agar besok dapat diterima oleh pemohon. "Langsung dicetak malam ini, besok diumumkan, pasang kuping," ujarnya di pelataran parkir Teater Imax Keong Mas, TMII, Jumat (20/10/2017).
I Gede mengaku kaget dengan antusiasme warga pemohon pencetakan e-KTP di areal TMII ini. Awalnya, kegiatan perekaman e- KTP dalam rangkaian acara Nusantara Expo dan Forum 2017 ini hanya diperkirakan hingga ratusan orang. "Kalau 50-100 orang sih kami bisa atasi," katanya.
Namun ternyata ada pihak yang menyebarkan informasi yang dinilai hoax. Pesan itu disebar melalui WhatsApp yang berisi tentang adanya pencetakan e-KTP dengan syarat mudah di pelataran parkir Teater Imax Keong Mas, TMII. Spontan, ribuan orang langsung berdatangan.
"Sejatinya, anjungan kami ada di dalam Nusantara Expo, bagian dari seluruh pameran kami melakukan pelayanan. Tapi entah siapa berniat baik, diviralkan. Semua diundang oleh 'orang baik' ini. Karena masyarakat sudah datang kami tidak bisa menolaknya. Masyarakat tak salah, kami mohon maaf kalau pelayanan tidak memuaskan," ucapnya.
Meski begitu, pihaknya sangat senang karena dengan membludaknya masyarakat yang meminta permohonan pencetakan e-KTP, menandakan masyarakat sudah paham dan mengerti pentingnya e-KTP.
"Kami senang. Itu artinya masyarakat sangat tahu betapa pentingnya identitas. Tetapi saya tak puas karena merasa belum bisa memberikan pelayanan yang terbaik," pungkasnya.
(thm)