Ditjen Dukcapil Klaim Blanko e-KTP Cukup hingga Akhir 2018
Ditjen Dukcapil Klaim Blanko e-KTP Cukup hingga Akhir 2018
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri I Gede Surata mengklaim jika ketersediaan blanko e-KTP di seluruh Indonesia sangat mencukupi hingga akhir tahun 2018.
"Ketersedian blanko enggak ada masalah, hari ini ada blangko tersedia 14,4 juta di seluruh Indonesia. Jumlah itu sangat mencukupi sampai akhir 2018," kata Gede ditemui dalam acara Perekaman dan Percetakan e-KTP di pelataran parkir Teater Imax Keong Mas, TMII, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (20/10/2017).
Dalam kunjungan ke acara perekaman dan Percetakan e-KTP di TMII tersebut, Gede sempat berkeliling mengawasi dan memberikan informasi kepada warga yang tengah mengantre untuk melengkapi persyaratan sebelum registrasi.
"Persyaratan yang vital itu adalah fotokopi Kartu Keluarga atau KK, surat keterangan asli telah melakukan perekaman e-KTP yang ada barcodenya, dan menyerahkan nomor handphone untuk dihubungi jika sudah selesai," katanya.
Menurutnya, hari ini animo masyrakat semakin tinggi, begitupun dengan pengetahuan masyarakat yang semakin meningkat.
Ia pun mengklarifikasi isu yang beredar di media sosial bahwa stan TMMI bisa merekam data kependudukan dan langsung mencetak E-KTP.
"Enggak bisa kalau baru merekam data di sini terus langsung ambil. Itu hoax, yang jelas adalah kami di sini membantu masyarakat yang sudah melakukan perekaman tapi enggak kunjung dapat bentuk fisik e-KTP nya," ungkapnya.
Selain melakukan percetakan bagi mereka yang telah melakukan perekaman, stan yang didirikan hasil dari kerjasama Disdukcapil DKI dan Ditjen Dukcapil Kemendagri ini juga melani perekaman yang disediakan di Hall C, hanya saja jumlah perekaman terbatas hanya 50 orang saja.
"Ketersedian blanko enggak ada masalah, hari ini ada blangko tersedia 14,4 juta di seluruh Indonesia. Jumlah itu sangat mencukupi sampai akhir 2018," kata Gede ditemui dalam acara Perekaman dan Percetakan e-KTP di pelataran parkir Teater Imax Keong Mas, TMII, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (20/10/2017).
Dalam kunjungan ke acara perekaman dan Percetakan e-KTP di TMII tersebut, Gede sempat berkeliling mengawasi dan memberikan informasi kepada warga yang tengah mengantre untuk melengkapi persyaratan sebelum registrasi.
"Persyaratan yang vital itu adalah fotokopi Kartu Keluarga atau KK, surat keterangan asli telah melakukan perekaman e-KTP yang ada barcodenya, dan menyerahkan nomor handphone untuk dihubungi jika sudah selesai," katanya.
Menurutnya, hari ini animo masyrakat semakin tinggi, begitupun dengan pengetahuan masyarakat yang semakin meningkat.
Ia pun mengklarifikasi isu yang beredar di media sosial bahwa stan TMMI bisa merekam data kependudukan dan langsung mencetak E-KTP.
"Enggak bisa kalau baru merekam data di sini terus langsung ambil. Itu hoax, yang jelas adalah kami di sini membantu masyarakat yang sudah melakukan perekaman tapi enggak kunjung dapat bentuk fisik e-KTP nya," ungkapnya.
Selain melakukan percetakan bagi mereka yang telah melakukan perekaman, stan yang didirikan hasil dari kerjasama Disdukcapil DKI dan Ditjen Dukcapil Kemendagri ini juga melani perekaman yang disediakan di Hall C, hanya saja jumlah perekaman terbatas hanya 50 orang saja.
(ysw)
Explore More