Belasan Kali Bobol Toko dan Ruko, Tukang Pecel Ditembak Polisi
A
A
A
JAKARTA - Tiga pelaku pencurian toko berinisial MM (47), W (36), dan AS (30) ditembak karena melawan saat ditangkap polisi. Adapun tempat terakhir yang disatroni mereka ini ialah restoran Dominos Pizza, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Bismo Teguh mengatakan, komplotan pencuri ini berjumlah lima orang, tiga di antaranya ditangkap polisi, sedang dua orang lainnya tengah diburu. Komplotan ini merupakan spesialis pencurian di perkantoran dan mini market.
"Pelaku sehari-hari ada yang bekerja sebagai sebagai tukang pecel dan tukang ojek. Penghasilannya kurang sehingga melakukan pencurian itu, sudah belasan kali mereka beraksi. Sebanyak 10 kali di Jakarta Selatan, sisanya di Cikoko, Pondok Gede, dan lokasi lainnya," ujar Bismo pada wartawan di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis (19/10/2017).
Menurut Bismo, setiap beraksi pelaku selalu menggunakan mobil sewaan yang mana sudah disita jajaran Polsek Pesanggrahan. Barang bukti yang diamankan polisi dari penangkapan ketiga pelaku itu berupa dua gunting besi, tiga gunting biasa, satu linggis, satu kunci letter T, dua gergaji besi, sejumlah komputer hasil kejahatannya, monitor, keyboard, dan brangkas.
"Modusnya, pelaku membobol gembok ruko dengan gunting besi, membobol ruko itu dengan linggis, lalu mengambil semua komputer kantor. Kalau ada brankas diambil juga karena ada uang Rp5 juta yang kami amankan, katanya dari dalam brangkas," tuturnya.
Dalam melakukan aksi kejahatannya itu, pelaku melakukan persiapan dengan matang. "Pelaku kami tembak kakinya karena melawan saat hendak ditangkap, satu pelaku masih dirawat di RS Polri. Ketiganya kami jerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara," katanya.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Bismo Teguh mengatakan, komplotan pencuri ini berjumlah lima orang, tiga di antaranya ditangkap polisi, sedang dua orang lainnya tengah diburu. Komplotan ini merupakan spesialis pencurian di perkantoran dan mini market.
"Pelaku sehari-hari ada yang bekerja sebagai sebagai tukang pecel dan tukang ojek. Penghasilannya kurang sehingga melakukan pencurian itu, sudah belasan kali mereka beraksi. Sebanyak 10 kali di Jakarta Selatan, sisanya di Cikoko, Pondok Gede, dan lokasi lainnya," ujar Bismo pada wartawan di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis (19/10/2017).
Menurut Bismo, setiap beraksi pelaku selalu menggunakan mobil sewaan yang mana sudah disita jajaran Polsek Pesanggrahan. Barang bukti yang diamankan polisi dari penangkapan ketiga pelaku itu berupa dua gunting besi, tiga gunting biasa, satu linggis, satu kunci letter T, dua gergaji besi, sejumlah komputer hasil kejahatannya, monitor, keyboard, dan brangkas.
"Modusnya, pelaku membobol gembok ruko dengan gunting besi, membobol ruko itu dengan linggis, lalu mengambil semua komputer kantor. Kalau ada brankas diambil juga karena ada uang Rp5 juta yang kami amankan, katanya dari dalam brangkas," tuturnya.
Dalam melakukan aksi kejahatannya itu, pelaku melakukan persiapan dengan matang. "Pelaku kami tembak kakinya karena melawan saat hendak ditangkap, satu pelaku masih dirawat di RS Polri. Ketiganya kami jerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara," katanya.
(whb)