Rekonstruksi Pembunuhan 1 Keluarga Diwarnai Hujan Tangis
A
A
A
TANGERANG - Rekonstruksi pembunuhan satu keluarga di Kabupaten Tangerang, diwarnai hujan tangis. Puluhan ibu rumah tangga para tetangga korban tak kuasa membendung air mata melihat rekonstruksi tersebut.
Para ibu-ibu tersebut, menunggu di balik garis polisi depan rumah korban. Dengan menggunakan payung dan berlindung dari hujan deras yang mengguyur siang itu, mereka juga memaki pelaku pembunuhan.
Pelaku yang merupakan suami, serta ayah kandung dari para korban hanya bisa menunduk saat giring masuk ke dalam mobil polisi dengan wajah ditutup.
"Binatang, kau tega membunuh istri dan dua putrimu sendiri. Kau bukan manusia," teriak Astuti (48), tetangga korban sambil bersumpah saat melihat pelaku, di lokasi kejadian, Kamis (19/10/2017).
Suasana sempat akan ricuh, saat para ibu-ibu tersebut hendak menyerang pelaku yang telah dimasukkan ke dalam mobil polisi saat akan dibawa ke markas polisi.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang ayah tega membunuh istri dan putrinya sekaligus lantaran masalah ekonomi. Pembunuhan saat magrib itu, berlangsung sadis dan menghebohkan warga.
Pelaku diketahui bernama Lukman, dan korbannya adalah sang istri Ana (37) dan dua orang putri mereka, yakni Syifa Syakila (9) dan Carisa Humaira (3).
Para ibu-ibu tersebut, menunggu di balik garis polisi depan rumah korban. Dengan menggunakan payung dan berlindung dari hujan deras yang mengguyur siang itu, mereka juga memaki pelaku pembunuhan.
Pelaku yang merupakan suami, serta ayah kandung dari para korban hanya bisa menunduk saat giring masuk ke dalam mobil polisi dengan wajah ditutup.
"Binatang, kau tega membunuh istri dan dua putrimu sendiri. Kau bukan manusia," teriak Astuti (48), tetangga korban sambil bersumpah saat melihat pelaku, di lokasi kejadian, Kamis (19/10/2017).
Suasana sempat akan ricuh, saat para ibu-ibu tersebut hendak menyerang pelaku yang telah dimasukkan ke dalam mobil polisi saat akan dibawa ke markas polisi.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang ayah tega membunuh istri dan putrinya sekaligus lantaran masalah ekonomi. Pembunuhan saat magrib itu, berlangsung sadis dan menghebohkan warga.
Pelaku diketahui bernama Lukman, dan korbannya adalah sang istri Ana (37) dan dua orang putri mereka, yakni Syifa Syakila (9) dan Carisa Humaira (3).
(ysw)