Mayat Laki-laki di Cisadene Diduga Tewas Usai Buang Air Besar
A
A
A
JAKARTA - Mayat laki-laki yang ditemukan mengambang di bawah Jembatan UNIS Tangerang, Jalan Raya Cisadane, Kota Tangerang, diduga tewas setelah membuang air besar di sungai. Karena, saat dievakuasi mayat itu hanya menggunakan sarung tanpa baju.
"Kalau perkiraan saya, korban habis buang air, kepleset tidak bisa tenang, dan tenggelam terseret arus. Diduga, korban sudah tenggelam 4-5 hari," kata Kapolsek Tangerang Kompol Ewo Samono kepada SINDOnews, Kamis (12/10/2017).
Ditambahkan dia, dalam sejumlah kasus mayat tenggelam di Sungai Cisadane dengan korban berusia sekira 40 tahunan, rata-rata akibat buang air besar di sungai.
"Ciri-ciri korban rambut pendek, memakai sarung, jenis kelamin laki. Pada bagian wajahnya sudah hancur. Ada luka di bagian punggung bekas jeratan rantai. Rambut sudah coklat semua," jelasnya.
Sementara itu, Hikmat, salah seorang warga mengatakan, mayat tersebut pertama ditemukan sekira pukul 17.00 WIB. Mayat terseret dari Jembatan Cikokol yang sedang proses pembangunan.
"Awalnya saya dari toko, lihat anak-anak kumpul di jembatan, katanya ada mayat. Saya langsung lari ke sana, dan benar ternyata ada mayat tersangkut di bawah Jembatan UNIS Tangerang," ungkapnya.
Selang beberapa menit kemudian, mayat korban langsung diangkat dari sungai. Selanjutnya, mayat dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk divisum.
"Warga tidak ada yang mengenal korban. Makanya tadi banyak warga yang penasaran melihat. Ternyata, tidak ada yang mengenalinya. Polisi juga mengaku tidak ada laporan orang hilang," paparnya.
Terpisah, Kepala Badan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Said Endrawiyanto menyatakan, tahun ini pihaknya menargetkan 1.000 pembuatan jamban sehat di rumah masyarakat.
"Tahun ini, Pemkot Tangerang akan menargetkan pembangunan 1.000 jamban sehat. Hingga Agustus 2017, sudah 800 unit jamban dibangun," tukasnya.
"Kalau perkiraan saya, korban habis buang air, kepleset tidak bisa tenang, dan tenggelam terseret arus. Diduga, korban sudah tenggelam 4-5 hari," kata Kapolsek Tangerang Kompol Ewo Samono kepada SINDOnews, Kamis (12/10/2017).
Ditambahkan dia, dalam sejumlah kasus mayat tenggelam di Sungai Cisadane dengan korban berusia sekira 40 tahunan, rata-rata akibat buang air besar di sungai.
"Ciri-ciri korban rambut pendek, memakai sarung, jenis kelamin laki. Pada bagian wajahnya sudah hancur. Ada luka di bagian punggung bekas jeratan rantai. Rambut sudah coklat semua," jelasnya.
Sementara itu, Hikmat, salah seorang warga mengatakan, mayat tersebut pertama ditemukan sekira pukul 17.00 WIB. Mayat terseret dari Jembatan Cikokol yang sedang proses pembangunan.
"Awalnya saya dari toko, lihat anak-anak kumpul di jembatan, katanya ada mayat. Saya langsung lari ke sana, dan benar ternyata ada mayat tersangkut di bawah Jembatan UNIS Tangerang," ungkapnya.
Selang beberapa menit kemudian, mayat korban langsung diangkat dari sungai. Selanjutnya, mayat dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk divisum.
"Warga tidak ada yang mengenal korban. Makanya tadi banyak warga yang penasaran melihat. Ternyata, tidak ada yang mengenalinya. Polisi juga mengaku tidak ada laporan orang hilang," paparnya.
Terpisah, Kepala Badan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Said Endrawiyanto menyatakan, tahun ini pihaknya menargetkan 1.000 pembuatan jamban sehat di rumah masyarakat.
"Tahun ini, Pemkot Tangerang akan menargetkan pembangunan 1.000 jamban sehat. Hingga Agustus 2017, sudah 800 unit jamban dibangun," tukasnya.
(mhd)