Pengirim Pesan Porno ke Nafa Ikut di Grup WA Cabul Internasional
A
A
A
JAKARTA - MHHS (19) pelaku pengirim pesan berkonten pornografi melalui Direct Message (DM) ke akun instagram Nafa Urbach, ternyata telah bergabung selama 6 bulan dengan grup pornografi internasional di aplikasi WhatsApp.
"Sudah lama dia ikut, ya sekitar 6 bulan," kata Kepala Unit V Sub Direktorat Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi James Hutajulu, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (10/10/2017).
Temuan itu diketahui setelah polisi melakukan pemeriksaan barang bukti pelaku yakni sebuah handphone Asus yang digunakannya untuk mengirimkan pesan berbau konten pornografi itu ke akun instagram Nafa urbach.
Dari dalam smartphone itu, polisi menemukan sejumlah video berkonten pornografi dan 3 grup berkonten pornografi di Aplikasi Whatsapp.
"Dari hasil pemeriksaan barang bukti, tersangka tergabung dalam beberapa akun pornografi internasional, 3 grup internasional, 1 lokal," kata James.
Pelaku dapat masuk grup WhatsApp pronografi internasional itu dengan menelusuri melalui Facebook. "Orientasi grupnya pornografi dewasa. Dia mencari mendaftarkan diri untuk di invite grup itu," katanya.
Menurutnya, admin WA porno itu bukan milik orang Indonesia. "Adminnya nomor luar," katanya.
Saat ini polisi masih melakukan pendalaman terkait grup WhatApp internasional tersebut. "Ini masih pendalaman," katanya.
"Sudah lama dia ikut, ya sekitar 6 bulan," kata Kepala Unit V Sub Direktorat Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi James Hutajulu, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (10/10/2017).
Temuan itu diketahui setelah polisi melakukan pemeriksaan barang bukti pelaku yakni sebuah handphone Asus yang digunakannya untuk mengirimkan pesan berbau konten pornografi itu ke akun instagram Nafa urbach.
Dari dalam smartphone itu, polisi menemukan sejumlah video berkonten pornografi dan 3 grup berkonten pornografi di Aplikasi Whatsapp.
"Dari hasil pemeriksaan barang bukti, tersangka tergabung dalam beberapa akun pornografi internasional, 3 grup internasional, 1 lokal," kata James.
Pelaku dapat masuk grup WhatsApp pronografi internasional itu dengan menelusuri melalui Facebook. "Orientasi grupnya pornografi dewasa. Dia mencari mendaftarkan diri untuk di invite grup itu," katanya.
Menurutnya, admin WA porno itu bukan milik orang Indonesia. "Adminnya nomor luar," katanya.
Saat ini polisi masih melakukan pendalaman terkait grup WhatApp internasional tersebut. "Ini masih pendalaman," katanya.
(ysw)