Pemilik T1 Sauna dan Atlantis Gym Disebut-sebut Saudara Sepupu
A
A
A
JAKARTA - Polres Jakarta Pusat mengungkap pesta seks sesama jenis (gay) di T1 Sauna, Ruko Plaza Harmoni, Jalan Suryo Pranoto, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (7/10/2017). Pengungkapan kasus serupa juga pernah dilakukan Polda Metro Jaya pada Mei 2017, tepatnya di Atlantis Gym Kelapa Gading, Jakarta Utara. Usut punya usut, pemilik kedua tempat gym ini ternyata masih berhubungan saudara.
Salah seorang petugas keamanan di Ruko Harmoni Plaza berinisial T, menuturkan, pemilik pusat kebugaran itu masih ada hubungan saudara dengan pemilik Atlantis Gym, Kelapa Gading. "Orangnya satu keluarga dengan di Kelapa Gading. Masih saudara sepupu antara Bowo (yang punya di Kelapa Gading) sama H (pemilik T1 Sauna," kata T kepada wartawan, Minggu (8/10/2017).
Sepengetahuannya, pemilik T1 Sauna sempat akan menutup tempat fitnes itu karena sepi. Terlebih setelah kasus di Atlantis Gym mencuat. Tapi beberapa bulan belakangan kembali ramai. "Dulu sempat sepi, tapi pas Lebaran ramai lagi. Setiap hari Selasa kebanyakan muda-mudi yang datang," ujarnya.
Ia mengakui keamanan di T1 Sauna cukup ketat. Bahkan ia dan beberapa rekan-rekannya tidak boleh mendekati tempat itu. Mereka selama ini hanya berjaga di pos. Berdasarkan keterangan karyawan, kata T, di lantai 4 juga terdapat kolam renang. Namun harus yang sudah member baru bisa naik ke lantai 4 dan menggunakan kolam renang tersebut.
"Yang datang kemarin-kemarin itu orang-orang baru, ABG. Yang datang ke sini memang mulai dari ABG sampai kakek-kakek," tandasnya. (Baca: Prostitusi Gay, Polisi Selidiki Kaitannya dengan Antlantis Gym)
Salah seorang petugas keamanan di Ruko Harmoni Plaza berinisial T, menuturkan, pemilik pusat kebugaran itu masih ada hubungan saudara dengan pemilik Atlantis Gym, Kelapa Gading. "Orangnya satu keluarga dengan di Kelapa Gading. Masih saudara sepupu antara Bowo (yang punya di Kelapa Gading) sama H (pemilik T1 Sauna," kata T kepada wartawan, Minggu (8/10/2017).
Sepengetahuannya, pemilik T1 Sauna sempat akan menutup tempat fitnes itu karena sepi. Terlebih setelah kasus di Atlantis Gym mencuat. Tapi beberapa bulan belakangan kembali ramai. "Dulu sempat sepi, tapi pas Lebaran ramai lagi. Setiap hari Selasa kebanyakan muda-mudi yang datang," ujarnya.
Ia mengakui keamanan di T1 Sauna cukup ketat. Bahkan ia dan beberapa rekan-rekannya tidak boleh mendekati tempat itu. Mereka selama ini hanya berjaga di pos. Berdasarkan keterangan karyawan, kata T, di lantai 4 juga terdapat kolam renang. Namun harus yang sudah member baru bisa naik ke lantai 4 dan menggunakan kolam renang tersebut.
"Yang datang kemarin-kemarin itu orang-orang baru, ABG. Yang datang ke sini memang mulai dari ABG sampai kakek-kakek," tandasnya. (Baca: Prostitusi Gay, Polisi Selidiki Kaitannya dengan Antlantis Gym)
(thm)