Cari Motor Teman yang Dicuri, Alif Tewas Ditembak Kawanan Begal

Jum'at, 06 Oktober 2017 - 21:11 WIB
Cari Motor Teman yang...
Cari Motor Teman yang Dicuri, Alif Tewas Ditembak Kawanan Begal
A A A
TANGERANG - Aksi kawanan begal motor bersenjata api kian ganas. Seorang remaja bernama Alif Rizki Maulana (26), tewas ditembak kawanan begal saat mencari motor temannya yang hilang di Jalan Marsekal Suryadarma, RT05/04, Kelurahan Selapajang Jaya, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan, peristiwa bermula saat terjadi aksi pencurian kendaraan bermotor milik Ahmad Fahri (25), warga Belendung, Benda, Kota Tangerang, tadi malam sekitar pukul 00.15 WIB. Kemudian, Fahri menghubungi teman-temannya untuk membantu mencari motornya.

"Fahri lalu menghubungi kawan-kawannya, yakni Nurul dan Alif Rizki Maulana. Mereka lalu membantu Fahri mencari motornya yang hilang di dalam rumahnya, di wilayah Benda, dengan berboncengan sepeda motor," kata Harry, saat ditemui SINDOnews, di Mapolrestro Tangerang Kota, Jumat (6/10/2017).

Pencarian pun dilakukan berkeliling, mulai dari wilayah Benda sampai dengan Selapajang. Setibanya di Selapajang, Nurul dan Alif berpapasan dengan terduga pelaku yang sedang menggunakan motor Fahri. Mereka lalu menghentikan pelaku. Alif bahkan sempat berusaha memukul pelaku dengan sebongkah kayu.

"Sekitar pukul 01.00 WIB pelaku berada di sekitar Selapajang. Saat itu kedua saksi dan satu korban sempat memberhentikan kendaraan milik Ahmad Fahri yang diduga sedang dibawa pelaku. Pada saat disetop, beberapa kawan pelaku yang ada di belakang sempat berdebat dengan saksi dan korban," jelasnya.

Nahas bagi Alif, salah satu pelaku mengeluarkan senjata api dan langsung menembak kepalanya dari jarak dekat. Tembakan itu mengenai sisi kanan kepala Alif. Mendapat tembakan itu, korban tersungkur ke asal dan darah keluar dari kepalanya. Melihat korban terjatuh, kawanan pelaku langsung melarikan diri.

"Dari hasil autopsi di RSUD Kabupaten Tangerang, tembakan itu melukai kepala korban. Dari TKP, kami juga menemukan satu proyektil yang saat ini sudah kami kirim untuk diuji balistik. Kalau sekilas kami lihat ini memang senjata rakitan. Tetapi untuk tepatnya, nanti setelah hasil uji balistik keluar," sambungnya.

Menurut keterangan sejumlah saksi, pelaku diketahui berjumlah empat orang menggunakan dua motor dan berboncengan. Satu mengendarai motor milik Fahri, dan lainnya mengendarai motor lain. Dari ciri-ciri yang disebutkan sejumlah saksi, polisi mengaku sudah berhasil mengidentifikasi ciri-ciri para pelaku.

"Dari keterangan saksi, ada beberapa pelaku, yang satu mengendarai sepeda motor milik Fahri, dan yang lain mengendarai motor lainnya. Saat ini, tim masih ada di lapangan untuk melakukan penyelidikan, guna mengetahui siapa pelaku yang melakukan perbuatan tersebut. Pelaku sudah teridentifikasi," sebut Harry.

Sementara itu, Subakri, orang tua Alif mengaku, saat kejadian anaknya sedang membantu Fahri mencari motornya yang dicuri. Saat itu Alif naik motor berboncengan dengan Nurul. Saat berada di Sepatan, Nurul dan anaknya melihat pelaku. Mereka tidak tahu jika pelaku jalan beriringan dengan temannya.

"Itu anak sedang ngejar maling. Karena yang dikejar itu empat orang dan yang ngejar berdua, jadi enggak seimbang. Pada saat mau dipukul, yang ngawal itu yang nembak. Yang bawa motor sudah ketakutan. Pelaku langsung lari. Dia sama temannya, anak saya bonceng," papar Subakri, di RSUD Kabupaten Tangerang.

Meski tidak bisa menyembunyikan kesedihannya, Subakri mengaku telah mengikhlaskan kepergian putranya tersebut. Namun, dia berharap aparat kepolisian bisa segera melakukan penangkapan terhadap pelaku. Menurutnya, kawanan pelaku tersebut sangat berbahaya, karena membawa senjata api di tangannya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7417 seconds (0.1#10.140)