FAKTA Pertanyakan SOP KCI Menangani Penumpang saat Kereta Anjlok

JAKARTA - Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) angkat bicara terkait anjloknya kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Manggarai Selasa (3/10/2017) pagi hingga menyebabkan puluhan ribu penumpang telantar di tengah jalan.

FAKTA mempertanyakan standard operating procedure (SOP) PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menangani penumpang saat kereta anjlok atau terjadi gangguan perjalanan seperti kejadian Selasa (3/10/2017) kemarin.

Ketua FAKTA Azas Tigor Nainggolan mengatakan, akibat anjloknya KRL di Manggarai berakibat pada gangguan perjalanan kereta api sekitar 3 jam, sehingga banyak pengguna KRL yang telantar dan terlambat kerja atau kegiatan lainnya.

Bahkan banyak pengguna KRL terpaksa mencari alternatif perjalanan secara tidak aman dan tanpa bantuan dari pihak PT KCI selaku pengelola commuter line. Menurut catatan Fakta, KRL anjlok sudah terjadi sebanyak tiga kali dalam setahun ini. Namun tetap saja setiap KRL anjlok penggunanya dibiarkan terlambat dan perjalanan KRL berantakan dalam beberapa jam.

"Penumpang dibiarkan mencari alternatif perjalanan tanpa bantuan memadai dari pengelola KRL. Hal ini menunjukkan bahwa pengelola KRL atau PT KCI tidak memiliki SOP dalam penanganan masalah perjalanan KRL jika bermasalah," ujar Azas Tigor, Rabu (4/10/2017)

Untuk itu, pihaknya meminta PT KCI memperbaiki pelayanan dan membuat SOP penanganan masalah perjalanan KRL. Fakta juga berharap PT KCI menggratiskan biaya perjalanan KRL hari ini sebagai kompensasi atau tanda permintaan maaf atas gangguan kemarin.

‎"Pihak KCI harus memberi konpensasi kepada pengguna KRL, misalnya dengan menggratiskan biaya KRL di hari berikutnya," pungkasnya. (Baca: KRL Sering Anjlok, KNKT Diminta Turun Tangan Lakukan Penyelidikan)