PT KAI Bakal Ubah Sistem Persinyalan Stasiun Manggarai-Jatinegara
A
A
A
JAKARTA - Dalam rangka persiapan proses revitalisasi Stasiun Jatinegara dan Stasiun Manggarai, sekaligus meningkatkan kehandalan keselamatan perjalanan kereta api di petak jalan Stasiun Manggarai-Stasiun Jatinegara, direncanakan pada tanggal 30 September 2017 akan dilaksanakan proses pembaharuan sistem persinyalan.
Senior Manager Humas PT KAI DAOP 1 Jakarta Suprapto menjelaskan, pergantian persinyalan ini sebelumnya sudah dilaksanakan dengan sukses pada koridor lintas Stasiun Cakung hingga Stasiun Cikarang pada tanggal 7 Juni 2017 yang lalu.
"Sistem persinyalan merupakan salah satu komponen vital dalam suatu sistem perjalanan kereta api, sehingga usaha perawatan dan pergantian sistem persinyalan secara berkala sangatlah penting untuk dilakukan," ujar Suprapto kepada wartawan, Jumat 29 September 2017.
Terkait hal tersebut pada hari Sabtu, 30 September 2017 (Jam 00.00 WIB sampai dengan 04.00 WIB) akan dilaksanakan pekerjaan perubahan (Switch Over) Sistem Persinyalan dari sistem SSI (Solid State Interlocking) yang sudah bertugas dari tahun 1994 ke Sistem Persinyalan Kyosan K5B buatan Jepang di wilayah Stasiun Jatinegara dan Stasiun Manggarai.
"Diharapkan dengan perubahan sistem persinyalan ini, bisa semakin meningkatkan keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api yang melintas di wilayah Stasiun Jatinegara-Stasiun Manggarai," tambah Suprapto.
Suprapto melanjutkan, banyak keungulan dari penggunaan sistem persinyalan baru ini, di antaranya menambah kelancaran perjalanan kereta api sekaligus dapat menambah beban kapasitas lintas, dan bisa semakin menjamin dalam segi keamanan alat-alat persinyalan yang penempatan modulnya bisa bersatu dalam suatu bangunan gedung.
Di wilayah PT KAI Daop 1 Jakarta, terdapat tujuh jenis sistem persinyalan di antaranya: SSI Westinghouse Inggris, SSI Alstom Australia, SSI GEC Alstom Perancis, VPI DBRI Inggris, Mekanik S&H, dan PLC Mc Allister (Vialis Belanda).
"Penggunaan sistem persinyalan baru ini sudah harus segera dilakukan agar perjalanan kereta api di wilayah PT KAI Daop 1 Jakarta yang berjumlah total 1.229 per hari, bisa semakin lancar dan tepat waktu," jelasnya.
Dimana 1.229 perjalanan kereta api ini terdiri dari 118 KA Jarak jauh/menengah, 28 KA lokal, 58 KA Barang, 945 perjalanan KRL dan direncanakan 80 perjalanan bagi KA Bandara.
Senior Manager Humas PT KAI DAOP 1 Jakarta Suprapto menjelaskan, pergantian persinyalan ini sebelumnya sudah dilaksanakan dengan sukses pada koridor lintas Stasiun Cakung hingga Stasiun Cikarang pada tanggal 7 Juni 2017 yang lalu.
"Sistem persinyalan merupakan salah satu komponen vital dalam suatu sistem perjalanan kereta api, sehingga usaha perawatan dan pergantian sistem persinyalan secara berkala sangatlah penting untuk dilakukan," ujar Suprapto kepada wartawan, Jumat 29 September 2017.
Terkait hal tersebut pada hari Sabtu, 30 September 2017 (Jam 00.00 WIB sampai dengan 04.00 WIB) akan dilaksanakan pekerjaan perubahan (Switch Over) Sistem Persinyalan dari sistem SSI (Solid State Interlocking) yang sudah bertugas dari tahun 1994 ke Sistem Persinyalan Kyosan K5B buatan Jepang di wilayah Stasiun Jatinegara dan Stasiun Manggarai.
"Diharapkan dengan perubahan sistem persinyalan ini, bisa semakin meningkatkan keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api yang melintas di wilayah Stasiun Jatinegara-Stasiun Manggarai," tambah Suprapto.
Suprapto melanjutkan, banyak keungulan dari penggunaan sistem persinyalan baru ini, di antaranya menambah kelancaran perjalanan kereta api sekaligus dapat menambah beban kapasitas lintas, dan bisa semakin menjamin dalam segi keamanan alat-alat persinyalan yang penempatan modulnya bisa bersatu dalam suatu bangunan gedung.
Di wilayah PT KAI Daop 1 Jakarta, terdapat tujuh jenis sistem persinyalan di antaranya: SSI Westinghouse Inggris, SSI Alstom Australia, SSI GEC Alstom Perancis, VPI DBRI Inggris, Mekanik S&H, dan PLC Mc Allister (Vialis Belanda).
"Penggunaan sistem persinyalan baru ini sudah harus segera dilakukan agar perjalanan kereta api di wilayah PT KAI Daop 1 Jakarta yang berjumlah total 1.229 per hari, bisa semakin lancar dan tepat waktu," jelasnya.
Dimana 1.229 perjalanan kereta api ini terdiri dari 118 KA Jarak jauh/menengah, 28 KA lokal, 58 KA Barang, 945 perjalanan KRL dan direncanakan 80 perjalanan bagi KA Bandara.
(kri)