Tak Hanya Tempat Nongkrong, RPTRA Harus Ada Pengasuh
A
A
A
Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) seyogianya tidak hanya diperuntukkan anak-anak menongkrong saja. Karena, mereka harus diberikan arahan dan bimbingan kepada hal-hal yang positif.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mengatakan, gelanggang remaja pada Era Gubernur Ali Sadikin, anak remaja bisa menyalurkan hasratnya kepada hal yang positif seperti olah raga, seni, budaya, dan menulis. Namun, kata dia, apabila RPTRA tidak ada yang mengawasi dan mengarahkan bukan tidak mungkin akan ada pelaku kejahatan baru nantinya.
"Di RPTRA, kalau hanya tempat saja itu masih kurang, baiknya ada pengasuhnya, ada pengelolaan, ada pelatihan atau training. Bila tidak ada pengarahan, bisa jadi tempat konflik baru," kata pria yang biasa disapa Kak Seto saat dikonfirmasi, Rabu (27/9/2017).
Maka itu, psikolog anak ini meminta, Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Rasyid Baswedan bisa mengelola RPTRA tersebut. Karena, saat ini taman terbuka itu hanya untuk nongkrong-nongkrong.
"Maka itu kami harap Gubernur DKI yang baru menggelorakan Gelanggang Remaja, yang mana anak remaja bisa menyalurkan dinamika dan geloranya ke hal positif," tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengaku senang dengan aktivitas anak remaja yang nongkrong di taman. tetapi harus tetap menjaga kebersihan.
"Saya senang di taman-taman kota mereka nongkrong, saya suka," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa 5 September 2017. (Baca Juga: Warga DKI Banyak Nongkrong, Djarot: Saya Senang, Saya Suka(mhd)
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mengatakan, gelanggang remaja pada Era Gubernur Ali Sadikin, anak remaja bisa menyalurkan hasratnya kepada hal yang positif seperti olah raga, seni, budaya, dan menulis. Namun, kata dia, apabila RPTRA tidak ada yang mengawasi dan mengarahkan bukan tidak mungkin akan ada pelaku kejahatan baru nantinya.
"Di RPTRA, kalau hanya tempat saja itu masih kurang, baiknya ada pengasuhnya, ada pengelolaan, ada pelatihan atau training. Bila tidak ada pengarahan, bisa jadi tempat konflik baru," kata pria yang biasa disapa Kak Seto saat dikonfirmasi, Rabu (27/9/2017).
Maka itu, psikolog anak ini meminta, Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Rasyid Baswedan bisa mengelola RPTRA tersebut. Karena, saat ini taman terbuka itu hanya untuk nongkrong-nongkrong.
"Maka itu kami harap Gubernur DKI yang baru menggelorakan Gelanggang Remaja, yang mana anak remaja bisa menyalurkan dinamika dan geloranya ke hal positif," tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengaku senang dengan aktivitas anak remaja yang nongkrong di taman. tetapi harus tetap menjaga kebersihan.
"Saya senang di taman-taman kota mereka nongkrong, saya suka," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa 5 September 2017. (Baca Juga: Warga DKI Banyak Nongkrong, Djarot: Saya Senang, Saya Suka(mhd)