Keracunan Makanan, 13 Siswa SMPN 184 Dirawat Inap di RS Polri
A
A
A
JAKARTA - Berdasarkan informasi dari Bidang Pelayanan Medik dan Perawatan RS Polri, sebagian besar siswa yang mengalami keracunan makanan sudah diperbolehkan pulang. Sementara sebagian kecil lainnya harus menjalani rawat inap.
Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Perawatan RS Polri Dokter Yayok Witarto mengatakan, usai mendapatkan tindakan medis, beberapa siswa diperbolehkan pulang. "Kondisinya muntah-muntah ya saat tiba di sini. Sekarang rawat inap ada 13 orang yang lainnyan diperbolehkan pulang," katanya kepada SINDOnews, Minggu (24/9/2017).
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 70 siswa SMPN 184 Jakarta Timur mengalami keracunan makanan dan pingsan. Mereka yang mengalami muntah-muntah dan pingsan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Ada enam rumah sakit yang dituju untuk membawa seluruh korban keracunan ini, yakni RS Melia, RSUD Pasar Rebo, RS Polri, dan RS Permata Cibubur.
Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Perawatan RS Polri Dokter Yayok Witarto mengatakan, usai mendapatkan tindakan medis, beberapa siswa diperbolehkan pulang. "Kondisinya muntah-muntah ya saat tiba di sini. Sekarang rawat inap ada 13 orang yang lainnyan diperbolehkan pulang," katanya kepada SINDOnews, Minggu (24/9/2017).
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 70 siswa SMPN 184 Jakarta Timur mengalami keracunan makanan dan pingsan. Mereka yang mengalami muntah-muntah dan pingsan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Ada enam rumah sakit yang dituju untuk membawa seluruh korban keracunan ini, yakni RS Melia, RSUD Pasar Rebo, RS Polri, dan RS Permata Cibubur.
(ysw)