Pamit ke Pasar, Istri Bos Bakso Tewas Terikat di Kamar Karyawan
A
A
A
TANGERANG - Seorang juraga mi bakso Fera Yusika Sumarna (42) ditemukan tewas dengan sejumlah luka di dalam rumah kontrakan yang ditempati karyawannya. Diduga kuat Fera merupakan korban pembunuhan.
Saat ditemukan jasad Fera sudah penuh luka bacok dan baju yang dipakainya telah basah dengan darah hampir mengering. Lisa (30), salah seorang kerabat korban menuturkan, sebelum ditemukan tewas Fera diketahui tidak pulang ke rumah sejak Sabtu 16 September 2017 lalu.
Kepada sang suami, lanjut Lisa, korban sempat bilang ke pasar.
"Sebelum menghilang, Fera sempat dihubungi oleh suaminya Indra. Saat itu dia mengatakan hendak pergi ke pasar untuk belanja keperluan usaha," ungkap Lisa, di lokasi, Senin (18/9/2017).
Lisa menuturkan, pada malam hari, telepon Fera sudah tidak aktif lagi. Indra sempat panik dan mencari keberadaan Fera. Tidak hanya Indra, Lisa juga dihubungi dan diminta untuk membantu mencari Fera.
Dari komunikasi dengan sejumlah kerabat, diketahui ternyata setiap pergi ke pasar, Fera selalu ditemani oleh pegawainya."Setiap hari, Fera belanja ditemani Joni, karyawannya. Saya sama Anto kemudian mendatangi kontrakan Joni tadi pagi. Saya ketuk-ketuk pintunya enggak ada jawaban dari dalam. Terus Kami pulang," ucap Lisa.
Karena penasaran, Lisa kemudian kembali ke rumah kontrakan Joni sore harinya, dan meminta kunci cadangan kepada pemilik kontrakan. Setelah pintu dibuka, alangkah kagetnya, melihat Fera sudah tewas di kontrakan yang berada di RT 4/8, Cipondoh, Kota Tangerang.
"Saya sangat kaget, pas membuka pintu melihat korban sudah terlentang penuh darah, dan tangan terikat. Sedangkan Joni tidak ada batang hidungnya. Saya lalu menghubungi Indra," sambung Lisa.
Di lokasi kejadian, Lisa juga mengaku tidak melihat beberapa barang berharga milik kerabatnya itu. Diduga, barang-barang itu telah hilang diambil pelaku. Begitupun dengan motor korban tidak ada.
"Saya tidak menemukan handphone dan motor milik korban di lokasi. Sepertinya sudah dibawa kabur oleh Joni. Saya sudah laporkan kasus pembunuhan ini kepada suami korban dan kepolisian," jelas Lisa.
Sementara itu, Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan mengatakan, korban ditemukan berlumuran darah dengan posisi terlentang di tepi ranjang. Kedua tangan terikat dan terdapat luka.
"Ada bekas jeratan pada lehernya. Saat ini kami masih memburu penghuni kontrakan yang diketahui bernama Joni. Kami juga tengah memintai keterangan dari Indra Sumarna dan warga setempat," jelasnya.
Ada dua saksi yang telah diperiksa oleh aparat kepolisian, guna mengungkap motif pelaku pembunuhan itu. Sementara itu, mayat korban sudah dilarikan ke RSUD Tangerang untuk menjalani autopsi.
Saat ditemukan jasad Fera sudah penuh luka bacok dan baju yang dipakainya telah basah dengan darah hampir mengering. Lisa (30), salah seorang kerabat korban menuturkan, sebelum ditemukan tewas Fera diketahui tidak pulang ke rumah sejak Sabtu 16 September 2017 lalu.
Kepada sang suami, lanjut Lisa, korban sempat bilang ke pasar.
"Sebelum menghilang, Fera sempat dihubungi oleh suaminya Indra. Saat itu dia mengatakan hendak pergi ke pasar untuk belanja keperluan usaha," ungkap Lisa, di lokasi, Senin (18/9/2017).
Lisa menuturkan, pada malam hari, telepon Fera sudah tidak aktif lagi. Indra sempat panik dan mencari keberadaan Fera. Tidak hanya Indra, Lisa juga dihubungi dan diminta untuk membantu mencari Fera.
Dari komunikasi dengan sejumlah kerabat, diketahui ternyata setiap pergi ke pasar, Fera selalu ditemani oleh pegawainya."Setiap hari, Fera belanja ditemani Joni, karyawannya. Saya sama Anto kemudian mendatangi kontrakan Joni tadi pagi. Saya ketuk-ketuk pintunya enggak ada jawaban dari dalam. Terus Kami pulang," ucap Lisa.
Karena penasaran, Lisa kemudian kembali ke rumah kontrakan Joni sore harinya, dan meminta kunci cadangan kepada pemilik kontrakan. Setelah pintu dibuka, alangkah kagetnya, melihat Fera sudah tewas di kontrakan yang berada di RT 4/8, Cipondoh, Kota Tangerang.
"Saya sangat kaget, pas membuka pintu melihat korban sudah terlentang penuh darah, dan tangan terikat. Sedangkan Joni tidak ada batang hidungnya. Saya lalu menghubungi Indra," sambung Lisa.
Di lokasi kejadian, Lisa juga mengaku tidak melihat beberapa barang berharga milik kerabatnya itu. Diduga, barang-barang itu telah hilang diambil pelaku. Begitupun dengan motor korban tidak ada.
"Saya tidak menemukan handphone dan motor milik korban di lokasi. Sepertinya sudah dibawa kabur oleh Joni. Saya sudah laporkan kasus pembunuhan ini kepada suami korban dan kepolisian," jelas Lisa.
Sementara itu, Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan mengatakan, korban ditemukan berlumuran darah dengan posisi terlentang di tepi ranjang. Kedua tangan terikat dan terdapat luka.
"Ada bekas jeratan pada lehernya. Saat ini kami masih memburu penghuni kontrakan yang diketahui bernama Joni. Kami juga tengah memintai keterangan dari Indra Sumarna dan warga setempat," jelasnya.
Ada dua saksi yang telah diperiksa oleh aparat kepolisian, guna mengungkap motif pelaku pembunuhan itu. Sementara itu, mayat korban sudah dilarikan ke RSUD Tangerang untuk menjalani autopsi.
(whb)